Sudah dua minggu setelah Melvan memutuskan untuk menjadikan Natasya sebagai pacarnya.
Pagi ini seharusnya menjadi pagi yang tenang dan damai selayaknya pagi-pagi biasanya di SMA Pelita Bangsa. Namun nyatanya kegaduhan di SMA Pelita Bangsa tidak dapat dibendung lagi. Banyak siswa-siswi yang histeris, syok, pingsan bahkan sampai nangis bombai di kamar mandi, di taman belakang sekolah, bahkan di kelas mereka masing-masing, ada yang nangis sesegukan ada juga yang histeris teriak-teriak ga jelas & nyumpahin. Pemicu kejadian tersebut adalah dikarenakan adanya berita menghebohkan di mading sekolah. Berita yang memilukan hati dan membuat banyak siswa down dan patah hati.
Bagaimana tidak, di beberapa mading sekolah jelas-jelas dipampang foto Melvan sedang memeluk seorang cewe di suatu restoran yang sudah di dekor sangat romantis, dan cewe yang Melvan peluk ada Natasya Bevelyn Wirawan, cewe the most wantednya SMA Pelita Bangsa. Jadi kesimpulan masalahnya adalah cowo & cewe the most wanted SMA Pelita Bangsa sudah tidak jomblo lagi. Dimana banyak fans-fans mereka yang patah hati dan sedih. Ada yang langsung memindahkan hatinya ke lain hati ada pun yang susah move on dan tidak terima dengan kejadian tersebut. Sepertinya suasana belajar hari ini akan menjadi suasana belajar terburuk di SMA Pelita Bangsa. Guru-guru telah memprediksi akan banyak murid yang tidak akan konsentrasi dalam melaksanakan kegiatan belajar. Namun mau bagaimana lagi, kegiatan belajar mengajar harus dilakukan sesuai dengan yang seharusnya.
"Hehe.... berjalan mulus bro" senyum expresi bahagianya Frans yang begitu lega semua rencananya telah selesai. Landry, Frans, dan Billy sedang melihat kejadian di sekolahnya dengan tenang dan bahagia. Saat ini mereka bertiga berada di rooftop sekolah, tempat persembunyian favoritnya 4Kings. Dari sana mereka dapat melihat dengan jelas suasana di lantai bawah, terutama ke daerah mading anak kelas 10, mading utama di pintu masuk serta keadaan di taman sekolah. "Hmmm....anjir baper semua tuh anak-anak" celetuk Landry sambil melihat suasanya taman sekolah dimana ada beberapa siswi yang masih menangis dan didampingi teman-temannya. "Hmmm, mo gimana lagi, the most wantednya mereka uda ga jomblo lagi." Billy tampak sedikit iba melihat beberapa orang yang dia kenal sedang termenung sedih bahkan menangis sampe histeris kaya orang kerasukan. "Tinggal liat nih, hati para fansnya Melvan akan beralih ke siapa. Siapa dari antara kita yang akan mendapat lonjakan jumlah fans yang meningkat." Frans masih terus mengemukakan pikiran dan prediksinya di rooftop.
Ya, kejadian menggemparkan di sekolah Pelita Bangsa pagi ini adalah ulah mereka, Landry, Frans, dan Billy. Mereka yang merencanakan untuk membuat settingan romantis di salah satu restaurant mewah yang lagi hits banget di medsos, mengajarkan Melvan bagaimana cara yang tepat untuk menembak Natasya, sampai membuat foto-foto candid untuk diberitakan kepada seluruh siswa. Bahkan mereka rela datang subuh untuk menempel foto-foto hasil jepretan mereka di seluruh mading sekolah. Daann... hasil yang mereka dapat pun sesuai harapan dan ekspetasi mereka.
"Eh, kata lu si Natasya susah ditaklukin, nah itu dalam waktu dua minggu bertekuk lutut tuh sama Melvan, jangan-jangan lu yang bego Lan?" Frans dengan polosnya meledek Landry. "Anjir, sialan lo Frans." Spontan Landry langsung menoyor kepala Frans. "Eh... asal lu tau, ternyata tuh si Natasya emang ngebet dari dulu sama Melvan. Makanya dia dingin sama gua & cowo laen selain Melvan. Emang ternyata targetnya si Melvan bego..." Landry membela diri sambil curhat. Ternyata selama ini dia kesel karena hanya Natasya yang bersikap dingin sama Landry dan susah banget dideketin. Ternyata selama ini Natasya emang lagi berusaha buat deketin Melvan dengan cara cantik dan halus, tidak menggebu-gebu atau frontal seperti fans-fansnya Melvan. Yup, Natasya mencapai target, ia berhasil di tembak seorang Melyan Aditya Prawira di restaurant yang lagi hits dan dengan sangat romantis pula, apalagi yang kurang coba?
"Semoga saja setelah ini ga ada cewe-cewe kurang kerjaan yang ngejar-ngejar gua bahkan nyampah dilocker gua" harapan Melvan dalam hatinya saat ia melihat kejadian di sekolah pagi ini. Melvan sebenarnya sudah datang dari pagi di sekolah, ia berada di salah satu balkon lantai 3 sekolah memperhatikan kejadian di lantai bawah dengan seksama. "Ternyata Landry, Billy, dan si tengil Frans bisa gua andelin juga" perkataan dalam batinnya sambil pergi berlalu menuju rooftop, dimana para sahabatnya menunggu. "Semoga kedepannya gua bisa menjalani hidup lebih tenang dan nyaman."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Meaning of Love
Genç KurguKeyzia Adiputra Seorang cewe berumur 16 tahun yang memilih untuk berpenampilan nerd dan memiliki asumsi bahwa : Mencintai itu adalah hanya kata bualan untuk membuat target mabuk terbuai setelah itu terjatuh, sakit, dan akhirnya dicampakan. Orang-ora...