Part 40 - Hi Paris

366 8 0
                                    


Setelah menyelesaikan seluruh ujian, tugas, dan pekerjaan akhirnya membuat Keyzia dapat bernapas lega, kini saatnya rileks dan menikmati liburan akhir tahun. Mengistirahatkan sejenak otak dan tubuh sebelum kembali dihadapkan dengan berbagai kesibukan di awal tahun nanti. Bagi Melvan dan Keyzia liburan akhir tahun ini merupakan sebuah liburan yang berbeda. Biasanya selama liburan merasa sepi dan sendiri, kini mereka memiliki teman untuk menikmati perjalanan mereka, teman untuk bercerita dan bercanda bersama.

Kini mereka sudah berada diatas awan, didalam pesawat, perjalanan menuju Paris. Jarak yang ditempuh pastinya sangat lama dan cukup membosankan. Namun untungnya karena mereka telah sangat lelah menyelesaikan kegiatan sekolah dan juga pekerjaan dari orang tua membuat Keyzia dan Melvan memilih untuk banyak tidur saat dalam perjalanan di pesawat. Memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk mengistirahatkan pikiran sejenak. Beruntungnya mereka memiliki orang tua dan mertua yang sangat baik hati dan pengertian, Nicole dan Jerson memesankan mereka tiket pesawat kelas bisnis, dimana terdapat bangku yang lebih besar dan leluasa untuk istirahat.

Pagi hari di kota Paris hari ini pastinya sangat dingin, salju tebal masih menutupi atap-atap bangunan dan jalan raya. Bagi orang Indonesia ini bukanlah hal yang biasa, karena di negara kita tidak pernah mengalami keadaan sedingin Paris saat musim dingin atau musim salju. Begitu pula dengan Melvan dan Keyzia, walaupun mereka telah menggunakan pakaian tebal untuk musin dingin, namun tetap saja tubuh mereka merasa tidak nyaman dengan dinginnya kota Paris saat ini yang begitu menusuk hingga tulang.

Setibanya di bandara mereka langsung dijemput oleh Nicole dan Jerson yang sudah setia menunggu di depan pintu keluar. "Aaaa... Keyzia..." seru Nicole dengan semangatnya dan langsung memeluk Keyzia ketika baru keluar dari pintu bandara. "Mama kangen....." ucap Nicole sambil memeluk erat tubuh Keyzia. "Keyzia juga kangen mam..." jawab Keyzia sambil membalas pelukan Nicole. "Hmm... yang jadi anak mama tuh Melvan apa Keyzia sih" ucap Melvan dengan muka cemberutnya. "Cie... yang sirik... sini mama peluk" ucap Nicole bergantian kini memeluk Melvan. "Mama juga kangen kamu dong... anak kesayangan mama yang paling tampan" ucap Nicole sambil memeluk Melvan sama eratnya dengan Keyzia. "Kalian berdua anak kesayangan mama..." ucap Nicole sambil memeluk Melvan dengan Keyzia bersamaan. "Hai pah" sapa Keyzia setelah selesai berpelukan dengan Nicole. "Halo Key..." sapa Jerson dengan senyumnya sambil menepuk pipi Keyzia yang menggemaskan. "Papah ga ikut pelukan?" tanya Nicole menjahili Jerson yang hanya berdiri sambil tersenyum di sampingnya. "Ngga, malu-maluin kaya teletubies" ucap Jerson datar, dengan maksud menggoda istrinya yang sedang bahagia bertemu dengan anak dan menantunya. "Bilang aja gengsi" jawab Nicole tidak mau kalah sambil menyikut perut Jerson. Selesai berkangenan ria, akhirnya mereka berjalan menuju mobil agar dapat segera menghangatkan tubuh di dalam mobil yang ada penghangatnya.

"Van, kamu sakit?" tanya Keyzia ketika dalam perjalanan pulang melihat wajah Melvan yang memerah. Karena tidak ada jawaban dari Melvan, Keyzia memegang kening Melvan untuk cek suhu tubuh Melvan. "Kamu anget Van" ucap Keyzia sambil menatap Melvan khawatir. "flu aja, gapapa" jawab Melvan singkat lalu menyandarkan kepalanya di pundak Keyzia dan memejamkan mata sambil sebelah tangannya menggenggam tangan Keyzia. "Tenang Key, Melvan uda biasa kalau datang ke sini pasti flu dulu, besok juga pasti sembuh. Tubuhnya cuman butuh penyesuaian suhu aja." ucap Nicole memberitahu Keyzia kalau Melvan akan flu jika tubuhnya mengalami perbedaan suhu udara secara ekstrim, dari panasnya Jakarta ke dinginnya Paris saat ini. Keyzia pun mengangguk paham dan membiarkan Melvan tertidur di pundaknya sambil menggenggam sebelah tangan Keyzia.

 Keyzia pun mengangguk paham dan membiarkan Melvan tertidur di pundaknya sambil menggenggam sebelah tangan Keyzia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Meaning of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang