The Meaning of Love

Part 3 - Good Luck Keyzia

"Pagi, guys......."Sapa Michella yang baru masuk ke kelasnya dengan penuh semangat. "Pagi Lala....." jawab kedua sahabatnya. "Key mana? Tumben belum datang, padahal 5 menit lagi bel loh" tanya Michella yang heran karena 1 sahabatnya yang biasa datang pagi belum kelihatan.

Tidak lama kemudian Keyzia masuk kelas dengan langkah yang lambat dan raut wajah agak pucat. "Key, muka lu keliatannya pucet, lu sakit ya Key?" Tanya Sherly sambil terus memperhatikan raut wajah Keyzia. "Hmm, ga sakit koq" jawab Keyzia yang ogah-ogahan sambil menaruh tasnya di belakang kursi. Para sahabatnya masih terus menatap Keyzia dengan penuh rasa khawatir. "Key, apa lu ada masalah? Cerita-cerita dong, siapa tau kita bisa bantu Key" Marsya yang sangat khawatir dengan keadaan Keyzia mencoba untuk mencari tau kenapa dengan Keyzia pagi ini.

"Nggapapa, cuman ngantuk, gua belon tidur." Jawab Keyzia seperti bergumam. "Hah, emang lu abis ngapain belon tidur Key?" Tanya ketiga sahabatnya bersamaan,mereka sangat kaget ketika mengetahui kalau Keyzia ternyata belum tidur dari semalaman. "Aahhh... kalian tuh berisik banget sih, gua mo tidur di UKS aja, tolong ijinin ya." Keyzia mulai terusik mendengar pertanyaan-pertanyaan dari para sahabatnya disaat kantuk yang sangat berat melanda. Keyzia pun langsung berdiri dan berjalan menuju pintu keluar kelas. Wow... lagi-lagi Keyzia membuat para sahabat dan teman sekelasnya syok. Seorang Keyzia yang paling rajin dan selalu juara umum telah memutuskan BOLOS di jam pertama demi bisa TIDUR di UKS. Ini merupakan suatu moment dan kejadian langka yang baru terjadi dalam kehidupan Keyzia. Tanpa Keyzia sadari, dari belakangnya ketiga sahabatnya itu masih bengong plus kaget melihat kelakuan Keyzia pagi ini.

Setelah Keyzia pergi dan sebelum bel masuk berdering, Sherly langsung keluar kelas menuju ruang guru piket untuk minta surat izin Keyzia sakit agar guru-guru tidak ada yang menanyakan keberadaannya.

Dengan langkah yang agak berat dan kantuk yang melanda Keyzia terus berjalan menuju UKS. Ruang UKS emang agak jauh dari kelas Keyzia 11-1. Letaknya berada di lantai bawah, di lorong paling ujung, sebelah ruang rapat guru.

Karena bel masuk belum berdering, seperti biasa banyak anak-anak yang menggoda Keyzia dengan sebutan nerd atau cewe bermata empat. Tapi hal itu tidak menjadi masalah untuk Keyzia apalagi di saat kondisinya yang sedang ngantuk para. Keyzia tau dan sadar dari konsekuensinya yang akan ia dapat apabila dia berpenampilan seorang nerd maka akan menjadi seperti apa dan juga karena Keyzia sudah terbiasa dengan panggilan atau ejekan seperti itu sejak iya masuk SMA Pelita Bangsa. Dengan perlahan Keyzia menuruni tangga untuk menjaga keseimbangannya karena matanya sudah benar-benar berat, tiba-tiba

Bruuukkk....

Seseorang menabrak Keyzia di tangga dari arah lantai bawah dengan cukup keras. Keyzia kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh terjengkang kalau tidak refleks segera pegangan ke pegangan tangga dan cepat-cepat ditahan oleh orang yang menabraknya "WOI, uda mata empat juga masih aja nabrak" teriak orang yang menolong dan juga yang tadi menabrak Keyzia. Dengan keadaan Keyzia yang lemas dan ngantuk dia akhirnya menjawab " maaf " dengan menunduk tanpa tau siapa yang menabraknya. "MAAF MAAF, minta maaf sih gampang lalu tanggung jawab lu apaan hah?" Tiba-tiba orang tersebut memakinya. Keyzia yang sudah benar-benar lelah akhirnya mengumpulkan seluruh tenaganya yang tersisa untuk memaki orang itu. Karena sebenarnya Keyzia tidak salah, dia sudah jalan di bagian pinggir tangga dan agak lamban, dasar tuh orang aja yang lari menaiki tangga tanpa rem. "WOI, maling jangan teriak maling --" tiba-tiba kata-kata Keyzia terhenti dan amarahnya reda setelah Keyzia menyadari siapa orang yang barusan memakinya. Melvan si The Most Wanted boy, ketua dari 4King dengan julukan raja setan, cowo yang baru saja menjadi target dalam taruhannya ada di depan mata. Cowo itulah yang nabrak dan memaki Keyzia. Untungnya Keyzia berpikir dulu sebelum melanjutkan omongannya. Kalau dia membalas dengan emosi, bagaimana dia bisa memenangkan taruhannya dengan Michella? Yang ada Melvan akan tambah benci bukannya suka. Keyzia mencoba bersabar dan meminta maaf lagi dengan sedikit halus dan sopan. Tapi Melvan tidak menggubrisnya dan langsung melanjutkan larinya naik ke lantai atas.