5. PRIA BERTOPI HITAM

573 22 2
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!
Semoga kalian suka dengan part ini.

~~~

Ragini baru saja sampai di kediaman keluarga Malhotra. Rumahnya begitu mewah sama seperti rumah kediaman Mehta. Gadis itu tinggal bersama ibunya, karena ayah dan ibunya telah berpisah. Ayahnya lebih memilih tinggal di luar negeri bersama neneknya untuk menjalani pengobatan.

Ragini disambut oleh para pelayan yang bekerja dirumahnya. Dia berjalan melewati beberapa ruangan untuk mencari ibunya.

"Dimana ibuku?" tanya Ragini kepada salah satu pelayan rumahnya.

"Nyonya sedang berada di kuil Nona."

Tanpa berpikir panjang, Ragini langsung saja pergi menuju kuil yang berada di rumah untuk menemui ibunya. Setelah sampai di sana, Ragini melihat ibunya tengah berdoa di hadapanku patung dewi Lakshmi dan dewa Narayan.

Gadis itu melanjutkan langkah kakinya yang sempat terhenti. Dia berdiri di samping sang ibu dan mengikuti doa.

Nandini Malhotra, itulah nama ibu dai gadis yang berprofesi sebagai model. Wanita itu telah selesai berdoa, begitu pun juga dengan Ragini.

Setelah berdoa, Ragini menaruh tangannya di atas api suci yang berada di nampan. Lalu meminta berkat pada sang ibu.

"Semoga kau bahagia nak," kata Nandini memberikan berkatnya pada Ragini.

"Kenapa kau baru pulang jam segini?" tanya Nandini. Dia merasa heran setiap hari putrinya pulang cukup lama dan hampir larut malam.

"Seperti biasa aku mampir ke sebuah rumah makan yang ada di persimpangan jalan," jawab Ragini.

"Kenapa kau tidak makan di rumah saja? Pelayan sudah menyiapkan makanan kesukaanmu," tanya Nandini.

"Untuk apa aku makan di rumah jika di meja makan saja hanya ada kita berdua?" jawab Ragini membuat sang ibu menjadi terdiam.

Nandini tersenyum tipis sembari mengelus rambut putrinya. Lalu beranjak pergi dari sana tanpa mengatakan apapun lagi.

"Ibu," panggil Ragini.

Nandini berhenti. Dengan segera, Ragini menghampiri ibunya.

"Ya nak. Apa ada sesuatu yang ingin kau bicarakan?" tanya Nandini seolah-olah dapat membaca bahwa ada hal yang ingin putrinya itu bicarakan.

Ragini mengangguk. "Jika aku meminta sesuatu pada ibu, apa ibu mau mengabulkan permintaan ku?"

"Selama ibu bisa melakukan, ibu pasti mengabulkan keinginan mu. Katakan apa yang ingin kau minta dari ibu?" balas Nandini.

Ragini menatap wajah sang ibu. Dia sedikit ragu untuk mengatakannya. "Aku sering mengatakan ini pada ibu. Aku juga sudah berulang kali meminta hal ini kepada ibu. Tetapi ibu belum juga mengabulkannya," ucap Ragini.

"Sekarang aku ingin mengatakannya lagi. Apa aku boleh meminta ayah untuk kembali tinggal bersama kita?" tanya Ragini mengatakan permintaannya pada sang ibu.

Nandini menjadi diam. Seperti biasa jika Ragini mengatakan hal yang menyangkut soal ayahnya, dia selalu terdiam membisu seolah-olah ada masalalu yang pernah terjadi antara dirinya dengan ayah Ragini.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang