8. TEMAN BARU

552 21 1
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment biar Mimin tambah semangat lagi buat next part selanjutnya!
Semoga kalian suka dengan part ini.

~~~

Saat ini Swara berdiri di tepi jalan seraya menunggu taksi datang. Tetapi sudah 10 menit dia berdiam diri di sana, tetapi taksi tetap tidak datang. Gadis itu terlihat cemas. Dia takut jika dia akan terlambat masuk seperti kemarin. Tak ada pilihan lain, Swara memutuskan untuk beranjak pergi. Berjalan beberapa sampai taksi benar-benar datang.

"Semoga saja aku tidak terlambat seperti kemarin," ucap Swara seraya berjalan.

Beberapa kali pandangannya menatap ke depan lalu ke belakang sehingga Swara tak sengaja menubruk seseorang. Tentu saja dia terkejut dan langsung berhenti menatap pada orang yang telah ia tubruk.

"Maaf, maaf!"

Swara terdiam. Ternyata orang yang ia tubruk tak lain adalah Laksh. Pria yang kemarin menabrak seorang penjahat. Swara tiba-tiba tertawa ketika ada sebuah es krim yang berada di hidung lelaki itu. Beberapa menit yang lalu, Laksh memang mampir ke sebuah toko. Dia membeli es krim untuknya dan juga Chuki. Ketika dia keluar dari toko tersebut, saat itu dia sedang mencicipi es krim yang ia beli. Tetapi tiba-tiba ada gadis yang menubruknya sehingga sekarang hidungnya terkena es krim.

Laksh terdiam. Dia juga terkejut saat mengetahui jika gadis itu adalah Swara. Senyumannya perlahan terangkat ketika melihat Swara tertawa. Sangat cantik baginya.

"Hidung mu? Hidung mu itu," ucap Swara di sela-sela tawanya.

Chuki datang. Dia terkejut saat melihat hidung bosnya terkena es krim. Dia ingin tertawa sebenarnya tetapi dia tidak ingin jika nanti Laksh memarahinya.

"Bos ada apa dengan hidung mu? Apa kau ingin menjadi badut?" tanya Chuki. Pandangannya beralih pada gadis yang ada di hadapan Laksh.

"Kau siapa?" tanya Chuki. Membuat Swara terdiam dan berhenti tertawa.

"Swara?" panggil Laksh yang memastikan jika gadis itu benar-benar Swara.

"Ya aku Swara. Kau siapa? Bukankah kau orang yang kemarin yang sudah menabrak penjahat itu?" tanya Swara.

"Iya ini aku. Kemarin aku sempat membantu mu juga," jawab Laksh.

Chuki terlihat bingung. Sepasang matanya menatap ke arah Laksh lalu berpindah pada Swara. "Kalian saling mengenal?" tanyanya.

"Ya!"

"Tidak!"

Swara dan Laksh saling menoleh ketika mereka menjawab secara bersamaan. Tetapi jawaban keduanya berbeda. Laksh menjawab 'ya' sedangkan Swara menjawab 'tidak'. Jawaban mereka tentu saja membuat Chuki semakin bingung.

"Yang benar yang mana? Ya atau tidak?" tanya Chuki.

"Em..."

"Biar aku yang jelaskan," kata Laksh yang mengerti jika Swara bingung untuk menjawabnya. Lelaki itu langsung menceritakan mengapa ia dan Swara dapat mengenal satu sama lain. Tepatnya kejadian dimana Laksh menabrak seorang penjahat ketika penjahat itu di kejar oleh Swara.

"Jadi bos mengenal dia karena kejadian kemarin?" tanya Chuki.

"Ya begitu."

"Permisi," kata Swara membuat kedua lelaki itu langsung menoleh padanya. "Aku minta maaf padamu karena aku sudah menabrak mu tadi. Aku benar-benar tidak sengaja melakukannya," ucapnya.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang