Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!~~~
Swara tengah duduk berbincang-bincang di teras bersama Anjali, nenek Kalyani dan Sugna. Terlihat mereka tertawa-tawa dan mengobrol hangat. Ragini berdiri di ambang pintu—melihat Swara bersama yang lainnya.
Sekarang kau boleh tertawa sepuas hatimu, tapi tidak dengan nanti. — batin Ragini.
"Ragini?" kata Sugna ketika ia menoleh ke arah pintu. Membuat Swara, Anjali dan nenek Kalyani ikut menoleh.
"Ragini, kenapa kau berdiri disitu? Kemarilah," tanya nenek Kalyani.
Ragini tersenyum lalu beranjak menghampiri mereka. Gadis itu duduk di samping Swara. Dia sempat melirik ke arah Swara sambil tersenyum menyeringai.
"Ragini, kau dari mana saja?" tanya Anjali.
Ragini sempat terdiam. Tidak mungkin dia mengatakan bahwa ia melakukan sesuatu di kamar Swara dan Sanskar. "Em... Aku dari kamar tadi, terus aku mencari kalian ke dapur sampai ke kuil tapi aku tidak menemukan kalian, dan ternyata kalian ada disini."
"Yasudah, sekarang kau bantu kami ya? Sebentar lagi akan ada acara holi, kau dan Swara akan merayakannya di rumah ini untuk pertama kali," balas Anjali.
"Benar itu. Swara, kau harus mengundang ibu, nenekmu dan sahabatmu itu. Kita akan merayakannya disini bersama-sama. Rumah ini akan semakin ramai," timpal nenek Kalyani.
"Baik, nenek. Pasti ibu, nenek dan Aarti akan senang," balas Swara tersenyum hangat.
Ragini memutar bola matanya. Terus saja buat menantu kalian yang satu ini senang. Sementara aku, jangankan dibuat senang, menganggap keberadaanku saja tidak pernah. Aku memang bukan menantu kalian, tapi setidaknya buat aku senang.
"Em... Andai saja ibu dan ayah ku ada disini, pasti aku akan tambah bahagia seperti Swara. Setiap tahun aku hanya merayakan acara holi bersama ibu saja," ucap Ragini, dengan nada sedih.
"Kenapa kau sedih, Nak? Masih ada kami disini, bukan? Sekarang kau adalah bagian keluarga kami. Tetap bahagia meski tidak ada orang tua di sampingmu. Anggap saja aku, Kak Anju sebagai ibumu sendiri," ucap Sugna.
Ragini tersenyum. "Terimakasih, ibu. Aku akan berusaha membuat kebahagiaan bukan hanya untukku, tapi untuk kalian semua juga."
Anjali, Sugna, Swara dan nenek Kalyani tersenyum ke arah Ragini.
Ya, ibu kau benar. Tetap bahagia meski orang tua tidak ada bersamaku. Aku akan menciptakan kebahagiaan untukku sendiri. Meski harus membuat hidup orang lain menderita. Aku akan membuat diriku menjadi menantu satu-satunya yang kalian sayangi. Aku akan membuat kasih sayang yang kalian berikan kepada Swara, berubah menjadi kebencian. Bukan hanya itu saja, aku juga akan membuat Swara pergi meninggalkan rumah ini. — batin Ragini.
*****
Sanskar, Laks, Munav dan Ratan telah pulang ke rumah dengan waktu yang sama. Meski berbeda tempat perusahaan.
"Kalian sudah pulang? Dan kalian pulang bersama?" tanya nenek Kalyani yang kebetulan tengah duduk di sofa sambil membaca surat kabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomansaSelamat membaca kisah romansa Takdir Cinta❤️ Swara seorang gadis cantik yang memiliki mimpi besar dan bekerja di sebuah perusahaan Mehta Collection. Pertemanannya dengan Lakshya mengakibatkan permusuhan antara dirinya dengan Sanskar, sang pemilik pe...