50. KEMBALINYA RAGINI

242 20 4
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!

~~~

Aarti berjalan menuruni anak tangga. Ia melihat Aarpitha dan nenk Shobha tengah sibuk membuatkan makanan. Bahkan aromanya saja sudah tercium. Dengan cepat-cepat Aarti beranjak menghampiri Aarpitha dan juga nenek Shobha. "Wah, ada apa ini? Bibi, nenek, kalian sedang memasak makanan apa? Dari wanginya saja sudah membuat perutku lapar."

"Kami sedang membuatkan makanan untuk Swara dan Sanskar. Hari ini kan mereka datang kemari. Jarang-jarang mereka makan dirumah ini," seru nenek Shobha. Saat ia menoleh pada Aarti, ia sedikit terdiam dan menatap Aarti dari atas hingga bawah. "Hei, kau masih memakai baju tidur? Kau belum siap-siap untuk ke rumah sakit?"

Aarphita ikut menoleh pada Aarti. "Kenapa kau masih memakai baju tidur, Aarti? Kau baru bangun?"

Aarti menyengir memperlihatkan deretan giginya. "Maaf bibi, nenek. Aku memang baru bangun tidur dan karena hari ini Swara dan suaminya datang, jadi aku mengambil cuti libur. Masa iya aku melewatkan momen seperti ini?!"

"Ya ampun, kau ini! Memangnya tidak apa-apa kau libur?" ujar nenek Shobha.

"Tidak apa-apa, nenek. Lagipula hari-hari ini tidak banyak pasien yang datang kepadaku," balas Aarti.

"Yasudah. Lebih baik sekarang kau mandi lalu kemari. Mana mungkin kau akan bertemu dengan Swara dan Sanskar dengan keadaan seperti ini?" ucap Aarpitha.

"Baik bibi." Aarti berbalik badan. Baru saja ia ingin beranjak pergi, tiba-tiba bel rumah berbunyi. Kemungkinan besar itu adalah Swara dan Sanskar yang sudah sampai.

Tingg...

"Sepertinya itu Swara," ucap Aarpitha.

"Bibi, nenek, biar aku saja yang membukakan pintu. Kalian lanjutkan saja memasaknya," seru Aarti lalu beranjak pergi untuk membukakan pintu.

Aarti membukakan pintu. Ternyata memang benar bahwa itu Swara dan juga Sanskar yang sudah sampai. Senyuman Aarti mengembang ketika melihat sahabatnya itu membuat ia langsung memeluk Swara-memperlihatkan bahwa ia benar-benar sangat merindukan sahabatnya itu.

"Aku merindukanmu, Swara."

"Aarti tolong lepaskan pelukanmu. Aku tidak bisa bernafas," ucap Swara yang terlihat pengap karena Aarti memeluknya dengan begitu erat.

Aarti langsung melepaskan pelukannya. "Maaf. Ayo masuk, ibu dan nenek sudah membuatkan sesuatu untuk kalian."

Swara dan Sanskar pun masuk kedalam rumah. Sementara, Aarti langsung memanggil Aarpitha dan nenek Shobha untuk memberitahu bahwa Swara dan Sanskar sudah datang. Tak perlu menunggu lama, Aarpitha datang bersama nenek Shobha dan juga Aarti.

"Ibu," seru Swara yang langsung memeluk Aarpitha. Pelukan itu tak berselang lama, Swara melepaskan pelukannya.

Sanskar meminta berkat pada Aarpitha dan nenek Shobha. Baru pertama kali baginya menginjakkan kakinya kerumah orang tua Swara setelah menikah.

"Semoga kau diberkati."

"Semoga kau dan Swara selalu bahagia."

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang