10. MASALALU SANSKAR

473 15 0
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!
Semoga kalian suka.

~~~

Sanskar berdiri di depan jendela. Ketika ia melihat Swara bersama Laksh, dia menjadi mengingat suatu momen ketika bersama kekasihnya dulu. Dia pernah menjalin hubungan yang serius dengan seorang gadis sebelumnya. Tetapi semenjak tragedi itu terjadi, Sanskar merasa sangat kehilangan dan tidak bisa jatuh cinta pada gadis manapun.

Saat mengingat alat kekasihnya itu, Sanskar menjadi terbayang akan tragedi tersebut. Dimana tragedi itu terjadi beberapa tahun yang lalu.

Flashback on

Taman. Di sanalah Sanskar memegang tangan seorang gadis seraya menuntunnya. Sepasang gadis itu di balut oleh sebuah kain berwarna merah terang. Wajahnya putih dengan rambut yang cukup panjang lalu di tambah dengan gaun berwarna putih membuatnya terlihat sangat cantik meski matanya tertutupi. Sebut saja ia Navita.

"Sanskar, kau akan membawa ku kemana?" tanya Navita.

"Nanti juga kau akan tau kemana aku membawa mu pergi," jawab Sanskar.

Navita tersenyum. Sanskar terus memapah kekasihnya sampai mereka sampai di tempat yang dimana tempat itu sudah di siapkan oleh Sanskar.

"Kita sudah sampai," ucap Sanskar.

"Benarkah?"

"Ya. Sebentar akan aku bukakan penutup matamu."

Sanskar membukakan kain penutup dari sepasang mata kekasihnya itu. "Sekarang kau boleh buka matamu," ucapnya.

Navita perlahan membuka kedua matanya. Dia cukup terkejut saat melihat di depannya ada sebuah meja dengan dua kursi. Di atas meja tersebut ada sebuah buket bunga dan juga beberapa kepingan bunga mawar yang berbentuk love. Bukan hanya itu saja, di sekeliling terdapat banyak balon-balon berbentuk love membuat kesan romantis.

"Apa ini Sanskar? Semua ini untuk ku?"

Sanskar mengangguk. "Ini semua aku siapkan hanya untukmu. Apa kau suka?"

"Sangat. Aku sangat suka dan semua ini terlihat begitu indah. Penuh dengan cinta," ucap Navita.

Sanskar tersenyum. Lalu meraih buket bunga yang ada di atas meja. Kemudian memberikannya pada gadis yang sangat ia cintai. "Terimalah ini," ucapnya.

Navita menerima buket bunga dengan tersenyum senang. "Terimakasih banyak atas semua ini Sanskar. Aku benar-benar sangat menyukai apa yang telah kau berikan padaku. Aku mencintaimu Sanskar," ucap Navita lalu memeluk pria yang ada di hadapannya saat ini.

"Aku juga mencintaimu Navita," kata Sanskar yang membalas pelukan hangat dari Navita.

Pelukan itu tidak berselang lama. Keduanya melepaskan pelukan tersebut. Sepasang kekasih itu langsung duduk di kursi yang sudah tersedia di depan meja. Navita terus menatap Sanskar. Dia merasa sangat beruntung memiliki kekasih sepertinya yang bernotabene romantis.

"Kau memang begitu pandai dalam membuat kejutan. Dan kau juga sangat pandai membuat ku tersenyum," ucap Navita.

"Aku akan melakukan apapun agar kau bisa tersenyum dan selalu bahagia. Aku harap kau tidak akan pernah meninggalkan ku Navita. Aku benar-benar sangat mencintaimu," balas Sanskar dengan memegang tangan kekasihnya itu.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang