47. BERTEMU NANDINI

218 22 5
                                        

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!

~~~


Ragini tengah duduk diatas tempat tidur sambil bersandar di bantal. Bahkan ia terlihat sangat bersantai sekali dengan mendengarkan lagu lewat earphone. Namun ia langsung melepaskan earphonenya saat ia melihat ke arah knop pintu yang bergerak. Dengan cepat ia meneteskan sesuatu ke matanya agar terlihat menangis dan mengambil bingkai fotonya bersama Laksh yang berada diatas meja.

Laksh masuk kedalam kamar dan menutup kembali pintu kamarnya. Dia melihat Ragini yang tengah menangis lalu menghampiri gadis itu. Ia duduk di tepi ranjang-di depan Ragini.

Ragini memalingkan wajahnya seolah-olah ia sedang kesal dengan Laksh. "Untuk apa kau datang kemari? Lebih baik lagi kau pergi dari sini. Aku tidak ingin melihat wajahmu, Laksh!"

"Kau benar-benar menangis?" tanya Laksh membuat Ragini refleks menoleh kearahnya.

"Apa maksudmu? Kau mengira aku berpura-pura begitu?!" tanya Ragini.

"Tidak bukan seperti itu. Aku hanya tidak yakin jika kau salah paham kepadaku. Jangankan itu, aku saja masih ragu bahwa kau mencintaiku dan telah melupakan Sanskar," ucap Laksh.

"Sampai kapan kau akan meragukan perasaanku, Laksh? Tatap mataku dan lihat apa ada kebohongan dimataku? Katakan, Laksh!" ujar Ragini sambil menarik kerah kemeja Laksh.

Laksh meraih tangan Ragini dan melepaskannya dari kerah kemeja yang ia pakai. "Aku tidak meragukanmu, Ragini. Hanya saja aku masih tidak percaya bahwa kau..."

"Ragini, aku dan Swara hanya teman. Kaupun tau hal itu. Aku tidak mengerti kenapa Swara bisa menayangkan rekaman seperti itu. Aku harap kau tidak salah paham atas video tadi," tutur Laksh.

Ragini tersenyum lalu memeluk Laksh. "Aku percaya kepadamu. Aku tau kau tidak mungkin mengkhianati ku meski hubungan kita tidak jelas seperti ini. Aku janji aku akan memberitau semua orang kalau kita hanya melakukan pernikahan palsu."

Laksh melepaskan pelukan Ragini. Ada rasa sedih ia rasakan saat Ragini mengatakan bahwa dia akan memberitau semua orang tentang pernikahan palsunya. Berbeda dengan Ragini, ia tersenyum manis kepada Laksh.

Kenapa, Laksh? Kau sedih? Wajahmu mengatakan kalau kau merasa sedih saat aku mengatakan itu. Setelah melihatmu seperti ini, aku yakin jika kau sudah mulai masuk dalam perangkapku. Dan tenang saja Laksh, aku tidak akan melakukan hal bodoh itu. Masih banyak hal yang harus aku capai dalam rumah ini. Memang sangat mudah menaklukkan hati yang terbuat dari kapas. Baru diberi wajah sedih dan perhatian saja kau sudah luluh.- batin Ragini.

"Besok aku ingin mengajakmu kesuatu tempat. Apa kau mau?" ucap Laksh. Kebetulan besok hari libur dan ia ingin berniat mengajak Ragini keluar.

"Em... Tentu saja aku mau. Memangnya kau ingin mengajakku kemana?" tanya Ragini.

"Ketempat yang paling indah. Kau pasti akan sangat suka setelah melihatnya," ucap Laksh.

"Baiklah."

******

Sanskar duduk di sofa yang berada diruang tengah. Malam ini dia akan tidur disana. Perasaan dan pikirannya terhubung akan apa yang ditunjukkan Swara tadi kepada semua orang termasuk kepadanya.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang