TAKDIR CINTA

1. AWAL DARI SWARA

Selamat datang di kisah cinta Swasan♡
Mari mengarungi kisah perjalanan mereka.

Happy reading♡

~~~

1. AWAL DARI SWARA

Matahari telah bersinar cerah pagi ini. Cahayanya masuk ke dalam celah-celah jendela kamar milik seorang gadis cantik yang kini masih terlelap dalam tidurnya. Sinar mentari itu membuat sepasang matanya merasa silau sehingga dia langsung memutar tubuhnya menghadap ke arah kiri — membelakangi jendela.

Gadis dengan rambut panjang lurus hitam itu terlihat damai dalam mimpinya. Semalaman dia sibuk mencari info lowongan pekerjaan sehingga dirinya tidur larut malam dan niatnya hari ini dia ingin mencari kembali pekerjaan yang benar-benar cocok dengannya. Tapi tunggu, sebelum itu perkenalkan dulu.

Dia Swara Chopra, gadis yang dipenuhi dengan impian manis.

Swara terlihat tersenyum-senyum ketika terlelap dalam tidur, sepertinya dia tengah bermimpi sesuatu. Sudah menjadi kebiasaannya bermimpi suatu yang menyenangkan sehingga ia sampai-sampai sering terguling dan terjatuh ke lantai. Sama seperti saat ini pula.

BRUUKK!

Suara terguling itu terdengar jelas. Gadis yang awalnya tersenyum-senyum, kini raut wajahnya berubah. Swara meringis kesakitan. Saat itulah mimpi nya harus terbuyar kan begitu saja. "Punggungku sakit sekali," pekik Swara sambil mencoba untuk bangun.

"Swara, apa kau sudah bangun nak?" seru Aarpitha, ibunda tersayang Swara.

Aarpitha tentu terkejut saat melihat anak gadisnya terlihat tengah meringis kesakitan sambil memegang punggungnya. Sontak membuat ia langsung bergegas menghampiri Swara dan duduk di sampingnya.

"Ya ampun nak, ada apa? Apa yang terjadi padamu, Swara?" Pertanyaan itu terdengar cemas keluar dari mulut Aarpitha.

"Aku tidak apa-apa ibu. Ibu tidak perlu cemas," kata Swara yang mengetahui bahwa ibunya merasa cemas akan dirinya.

"Apa kau bermimpi lagi?"

Swara mendadak tegang. "A-apa?"

"Ibu bertanya padamu, Swara. Kau bermimpi lagi sehingga kau terjadi seperti kemarin?" Aarpitha mengulangi pertanyaannya lagi.

"Iya ibu, aku bermimpi lagi," jawab Swara sambil nyengir yang di artikan jika ia meminta maaf pada ibunya.

Aarpitha menggelengkan kepalanya karena merasa tidak aneh lagi apabila putrinya bermimpi. "Yasudah, lebih baik sekarang kau mandi dan bersiaplah."

"Tentu saja ibu aku akan bersiap-siap. Tetapi sebelum itu, aku ingin bercerita pada ibu soal mimpiku kali ini. Cukup menarik dan sangat indah," ucap Swara berubah menjadi semangat.

"Yasudah, sekarang katakan kau bermimpi apa sehingga kau terjatuh seperti tadi?" tanya Aarpitha.

"Ibu, apa ibu tau? Aku bermimpi jadi seorang nyonya besar. Aku memiliki rumah yang begitu mewah, memiliki pelayan banyak dan juga mobil yang begitu indah. Ini mimpi yang benar-benar sangat aku sukai. Meski cuma sekedar mimpi tapi hatiku mengatakan bahwa mimpiku kali ini akan menjadi kenyataan. Hanya saja mimpiku itu harus berakhir karena aku terguling dan jatuh ke lantai. Padahal sebentar lagi aku akan bertemu dengan seorang pangeran tampan yang akan menjadi jodohku ibu," tutur Swara menceritakan apa isi dari mimpinya itu.