26. ACARA KUNYIT

248 15 3
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!

~~~

Hari berlalu begitu cepat. Tak terasa hari pernikahan Swara dan Sanskar telah tiba. Ritual demi ritual akan di lakukan. Kini tinggal melakukan ritual kunyit dan mehendi. Beberapa tamu telah datang untuk mengikuti ritual itu di rumah Swara. Suara-suara nyanyian terdengar ketika ritual kunyit di mulai.

Swara berjalan menuruni anak tangga menuju ke altar dimana ia akan melaksanakan ritual ini. Gadis itu memakai baju berwarna kuning dengan rambut di kepang.

Swara telah duduk di altar sana, tinggal menunggu orang-orang memakaikannya kunyit.

"Semoga kau di jauhkan dari mata jahat," ucap nenek Shobha, duduk di samping Swara.

"Terimakasih, nenek."

"Oh iya, temanmu belum datang?" tanya nenek Shobha.

"Belum. Aku sudah menghubunginya dari kemarin-kemarin, tapi dia mengatakan dia akan sedikit terlambat datang kemari. Lagipula dia kan tinggal di kolkata, jadi sedikit jauh untuk ke mumbai." ucap Swara.

"Baiklah. Kau tunggu saja dia," balas nenek Shobha. "Yasudah, sebentar lagi kunyit dari keluarga mertuamu akan datang. Nah itu dia, ibumu sedang membawakannya."

"Kunyit dari ibu mertuamu sudah datang. Sekarang ritualnya akan di mulai," ucap Aarpitha menyimpan semangkuk yang berisi kunyit.

*****

Seorang gadis baru saja menuruni taksi. Dia berjalan dengan membawa koper menuju rumah temannya itu. Beberapa kali ia menanyakan alamat yang kini ia tuju. Gadis itu berhenti melangkahkan kakinya dan melihat kesekeliling. Berharap ia tidak salah jalan.

"Paman, apa kau tau alamat ini?" Gadis itu bertanya kepada salah satu pria paru baya yang berada disana-memperlihatkan kertas kecil berisi alamat rumah.

"Jalan saja lurus ke depan, nanti kau akan menemukannya. Lagipula di sana akan ada pernikahan, bukan? Jadi kau akan lebih mudah." balas pria itu.

"Baiklah, terimakasih."

Gadis itu kembali berjalan ke arah yang di tunjukkan oleh pria tadi. Tak perlu memakan waktu banyak, gadis itu telah sampai di rumah temannya, Swara.

"Pasti ini rumahnya. Banyak orang yang masuk ke dalam, aku yakin ritualnya sudah mulai. Lebih baik aku masuk saja," ucap gadis itu, lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

****

Beberapa orang sudah mengoleskan kunyit kepada Swara. Mulai dari bagian pipi hingga ujung kaki. Membuat wajah, tangan, kaki Swara terdapat olesan kunyit. Kini tinggal Aarpitha dan Nenek Shobha lah yang harus megoleskan kunyit kepada Swara secara bergiliran.

"Semoga kau bahagia, nak." ucap Aarpitha ketika setelah mengolesi putrinya itu dengan kunyit.

Swara tersenyum. Aarpitha beranjak berdiri dan menghampiri nenek Shobha. Gadis itu menundukkan kepalanya, rasanya ia masih tidak percaya bahwa sebentar lagi dia akan menjadi seorang istri dan harus meninggalkan rumah yang selama ini menjadi tempat dimana ia mencurahkan suka dukanya.

Seseorang tiba-tiba mengoleskan kunyit ke kedua pipi Swara lalu turun ke punggung tangan dan kaki Swara. Membuat gadis itu mendongakkan kepalanya dan menatap seseorang yang berjongkok di hadapannya.

Terlihat Senyum mengembang di wajah Swara. Seseorang yang berada di hadapan itu beranjak berdiri, bahkan Swarapun ikut berdiri.

"Aarti?"

Ya, gadis itu adalah Aarti, sahabat Swara yang berasal dari Kolkata. Swara masih ingat ia bertemu dengan Aarti saat pertama kali saar Swara kuliah dulu, dan pada saat itulah, persahabatan mulai terjalin. Meski awalnya sangat menyebalkan ketika Aarti bertemu Swara. Aarti selalu mengejek Swara dulu, mengatakan inilah itulah. Tapi ternyata Swara tak seperti yang Aarti duga.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang