Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!~~~
Laksh berdiri dekat jendela kamarnya. Pikirannya kini di penuhi oleh Swara. Apa gadis itu sudah bertunangan atau belum? Pertanyaan demi pertanyaan selalu muncul di benak Laksh.
"Aku masih tidak percaya kalau Swara akan bertunangan malam ini," ucap Laksh, lalu ia menoleh ke arah jam dinding yang berada di kamarnya.
"Sudah jam sepuluh, kemungkinan besar Swara sudah resmi jadi tunangan Sanskar. Tapi bila memang benar, aku masih ada harapan untuk mendapatkan Swara. Swara baru bertunangan belum resmi menjadi istri Sanskar," ucap Laksh kembali.
Laksh meraih ponselnya. "Apa aku telpon Ragini saja? Pasti gadis itu datang ke acara pertunangan Swara. Aku bisa cari tau tentang acara itu melalui Ragini. Aku harus telpon dia."
Laksh memutuskan untuk menelpon Ragini. Dia harus menjawab setiap pertanyaan yang selalu muncul dalam benaknya. Bila dia berdiam diri saja, tidak akan menghasilkan apa-apa.
Disisi lain, Ragini masih tengah sibuk mencari cincin itu meski dengan asal-asalan. Tak lama kemudian, ponsel miliknya berdering dan menampilkan nama Laks pada layar ponselnya. "Bibi, aku angkat telpon dulu, permisi." Sugna mengangguk-mengiyakan. Ragini beranjak pergi sedikit menjauh untuk mengangkat telponnya.
"Akhirnya kau angkat telpon ku juga Ragini," ucap Laksh.
"Ada apa? Kenapa kau tidak datang di acara Swara?!" tanya Ragini.
"Apa gunanya aku datang hanya bila untuk menyaksikan acara pertunangan orang yang aku cintai?!" ujar Laksh.
"Kau mencintai dia tapi kau tidak melakukan apapun. Cinta membutuhkan pengorbanan luar biasa. Jika kau hanya berdiam diri saja, kau tidak akan mendapatkan apa-apa!" ujar Ragini.
"Jangan ceramahi aku! Sekarang katakan bagaimana dengan acaranya? Apa Swara dan Sanskar sudah resmi bertunangan?" ucap Laksh.
Ragini tertawa. Membuat Laksh mengernyitkan dahinya tak mengerti. Kenapa gadis itu tertawa begitu saja?
"Aku bertanya kepadamu, Ragini. Kenapa kau malah tertawa? Apa kau sudah kehilangan akal sehatmu karena telah melihat Sanskar bertunangan dengan Swara?" ujar Laksh.
"Akal sehatku masih berfungsi. Asal kau tau, kau melewati hal yang paling istimewa. Swara menjatuhkan cincin lalu pergi dari aula. Bagaimana? Kabar yang bagus, bukan?" ucap Ragini.
"Apa? Apa aku tidak salah dengar? Swara melalukan hal itu?" Laksh tidak percaya dengan kabar yang ia dengar dari Ragini.
"Mau kau percaya atau tidak tapi kenyataannya memang seperti itu. Pertunangan mereka gagal, bahkan paman Ratan sendiri yang memin-" ucap Ragini, namun terpotong oleh Laksh.
"Kau barusan sebut nama siapa?"
"Siapa? Paman Ratan?"
Laksh terdiam ketika ia mendengar nama itu.
"Ada apa? Laksh? Kau masih berada disana? Jangan bilang kau jatuh pingsan karena Swara gagal bertunangan," ucap Ragini yang tidak mendengar apa-apa lagi dari Laksh.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomansaSelamat membaca kisah romansa Takdir Cinta❤️ Swara seorang gadis cantik yang memiliki mimpi besar dan bekerja di sebuah perusahaan Mehta Collection. Pertemanannya dengan Lakshya mengakibatkan permusuhan antara dirinya dengan Sanskar, sang pemilik pe...