27. RITUAL

271 21 4
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!

~~~

Anjali dan Aarpitha masih heran. Kemana Swara pergi secara diam-diam seperti itu? Apalagi pada saat acara ritual pernikahan akan segera di mulai.

"Kemana lagi anak itu? Acara akan segera di mulai," ucap Aarpitha.

"Nyonya, dimana mempelai wanita nya? Waktu yang baik sudah di mulai. Cepat bawa pengantin wanitanya kemari," ucap Pak pendeta.

"Ba-baik, Pak pendeta." ucap Aarpitha, lalu ia beranjak pergi mencari Swara ke kamarnya.

Setelah dari kamar Swara, Aarpitha kembali ke aula-tempat dimana acar pernikahan itu akan di mulai. Aarpitha datang sendiri, sepertinya dia tidak menemukan Swara.

"Bagaimana?" tanya Anjali.

Aarpitha menggeleng. "Swara tidak ada kamarnya," ucap Aarpitha sedikit pelan.

Anjali menghela nafasnya. Dia tidak tau harus mengatakan apa kepada semua orang. Bahkan dia saja tidak Swara pergi kemana?

Nenek Shobha yang melihat raut wajah cemas Anjali dan Aarpitha, ia berjalan menghampiri keduanya. "Ada apa Aarpitha?"

"Ibu, Swara menghilang. Dia tadi ada di sampingku dan sekarang dia-" ucap Aarpitha. Namun terpotong cepat oleh seseorang.

"Aku ada disini, ibu." Swara. Ya, dia adalah suara Swara. Membuat beberapa orang refleks melihat ke arahnya. Gadis berjalan menghampiri Aarpitha dan Anjali. Bila Swara ada di rumah itu, lalu yang di bawa pergi oleh Ragini, Laks berserta Madav dan anak buahnya, siapa?

*****

Seorang gadis duduk di sebuah kursi dengan sepasang tangan dan kakinya di ikat. Bahkan setengah wajahnya masih tertutup oleh kain hitam. Terlihat Laks dan Ragini sangat senang ketika melihat Swara berhasil telah di culik olehnya.

"Bos, kita sudah menculik Swara. Ya, meski di bantu oleh tuan Laks. Jadi buat-" ucap Madav.

Ragini mengerti apa yang di maksud Madav baru saja. Dia membuka tas lalu meraih beberapa lembar uang yang berada di dalam dompetnya itu.

Baru saja Ragini ingin menyerahkan uang itu kepada Madav, Laks langsung menghentikannya ketika ia mendengar suara perempuan yang di culik olehnya.

"Tunggu!"

"Ada apa, Laks?" tanya Ragini.

"Diam. Dengarkan suara gadis ini," ucap Laks.

"Lepaskan aku! Arrrghhhh lepaskan aku!"

Laks dan Ragini terdiam. Suara itu, bukan suara Swara. Mereka sangat mengenal bagaimana suara Swara. Namun, kali ini sangat berbeda. Bukan seperti orang yang mereka maksud.

Ragini langsung membuka kain yang menutupi kepala gadis itu. Dia terbelalak kaget ketika melihat bahwa itu bukanlah Swara, melainkan orang lain.

"Apa-apaan ini, Laks? Apa ini yang kau kira Swara, hah? Lihat baik-baik, dia bukan Swara tapi orang lain!" ujar Ragini, terlihat sangat marah.

"Oh, jadi kalian ingin menculik Swara? Beraninya kalian!" Gadis itu meronta-ronta. Rasanya dia ingin melawan dan memukul orang-orang yang berada di hadapannya itu.

"Kau mengenal Swara?" tanya Laks menatap gadis itu.

"Tentu saja aku mengenalnya. Aku adalah sahabat Swara. Namaku Aarti!" ucap gadis itu yang tak lain adalah Aarti.

Laks mengacak rambutnya frustasi. Bahkan dia tidak menyangka bahwa dia akan salah menculik orang.

Ragini meraih tangan Laks dan membawanya sedikit jauh dari Aarti. Gadis itu sangat butuh penjelasan dari Laks. Kenapa kesalahan ini bisa terjadi?

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang