48. TERBONGKAR

259 24 3
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!

~~~


Ragini dan Laksh baru saja sampai dikediaman Keluarga Mehta. Terlihat keduanya sangat senang namun senyuman yang diberikan Ragini hanya sebuah kepalsuan agar Laksh tidak merasa curiga kepadanya.

Langkah kaki mereka terhenti saat keduanya melihat semua orang tengah berkumpul diruang tamu. Bahkan Aarpitha, nenek Shobha hingga Nandini pun ada disana. Membuat Ragini sangat terkejut dengan kehadiran sang ibu yang berdiri diantara mereka semua.

Nandini menghampiri Ragini dengan raut wajah penuh rasa kecewa. "Ibu?"

"Laksh, kemarilah!" titah Sugna pada Laksh.

Laksh hanya mengangguk lalu menghampiri Sugna dan yang lainnya. Membiarkan Nandini berbicara dengan Ragini tanpa menganggunya.

"I-ibu ada disini? Sejak kapan?" tanya Ragini begitu ketakutan.

Plakk

Nandini refleks menampar putrinya itu. Membuat semua orang sangat terkejut. Sementara Ragini, ia memegang pipinya yang terasa sangat sakit lalu menoleh ke arah ibunya.

"Ibu sangat malu memiliki putri sepertimu!" ujar Nandini terlihat begitu marah.

"A-apa maksud ibu?"

"Kami sudah tau wajah aslimu, Ragini. Kau memang jahat sekali. Kau pandai berbohong dan pandai menyebar racun kepada semua orang. Sekarang katakan kepada kami semua apa niatmu yang sesungguhnya?!" ujar Anjali.

"Niat apa maksud bibi? Aku benar-benar tidak mengerti sama sekali," tanya Ragini yang masih tidak mengakui atas kesalahannya.

"Jangan berpura-pura tidak tau lagi, Ragini. Kami semua sudah mengetahui apa saja yang telah kau lakukan kepada kami khususnya kepada Swara!" timpal Sanskar.

"Apa maksudmu, Sanskar?"

"Kau masih tidak mengerti juga, Ragini. Baiklah, aku akan menjelaskan semuanya kepadamu!" ujar Swara, lalu meraih remote dan menyalakan televisi.

Ragini benar-benar terkejut atas apa yang ia lihat, sebuah rekaman atas apa yang ia perbuat selama ini. Bukan hanya Ragini, Laksh juga terkejut dan tidak percaya. Apa yang selama ini ia duga ternyata benar bahwa Ragini adalah pelakunya.

"Kau sudah paham, Ragini?" tanya Swara.

"Ibu sangat kecewa kepadamu, Nak. Kenapa kau membohongi ibu? Sejak kapan kau pandai berbohong?!" tanya Nandini.

"Sebentar, bibi. Ini hanya kesalahpahaman saja. Aku-" Laksh berusaha menjelaskan namun dengan cepat Nandini menyelanya.

"Cukup! Aku tidak sedang bertanya kepadamu. Aku ingin putriku sendiri menjawab setiap pertanyaanku!" ujar Nandini. Matanya menyorot tajam pada Ragini.

"Cepat katakan, kenapa kau membohongi ibumu sendiri?! Kenapa kau lakukan ini, Nak? Kenapa kau memalukan harga diriku sebagai ibumu? KENAPA?! JAWABLAH, RAGINI!" tanya Nandini yang sudah menangis.

"Nyonya Nandini, tolong bersabarlah. Izinkan Ragini untuk menjawabnya! Dia harus menjelaskan kenapa dia melakukan hal ini kepada Swara?!" ucap Anjali.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang