65. PENJELASAN RAGINI

427 21 8
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment biar Mimin tambah semangat lagi buat next kelanjutannya.
Semoga kalian suka dengan part ini.

Maaf nunggu lama untuk part ini 🙏

~~~

Madhuri, gadis yang memiliki sikap kasar itu saat ini tengah menyiram tanaman yang berada di halaman depan rumah keluarga Mehta. Gadis itu terlihat santai seolah-olah tidak takut sama sekali apabila nanti ada orang yang melihatnya.

"Semua orang berpikir bahwa aku ini kasar tapi mereka belum tau jika seorang Madhuri bisa menyayangi berbagai macam tanaman. Lihatlah, saat ini aku menyiram tanaman dengan penuh cinta. Jika tanaman ini tidak di siram, maka tanamannya akan mati. Begitu juga dengan rencana ku," ucap Madhuri sembari memegang selang panjang berisi air.

"Entah sampai kapan aku akan tetap diam seperti ini? Aku ingin Swara secepatnya tiada. Tetapi Ragini yang so pintar itu selalu mengundur waktu dimana aku dan dia akan melenyapkan Swara. Sungguh menyebalkan," ucapnya kembali.

Tak berselang lama, Madhuri di kejutkan saat ada seseorang yang memeluknya erat dari belakang. Namun, gadis itu mengira jika yang memeluknya adalah Sanskar. Dia tersenyum menikmati pelukan seseorang itu.

"Kenapa kau memelukku seperti ini? Bagaimana jika ada orang yang melihat kita?" tanya Madhuri tersenyum malu.

"Biarkan saja jika ada orang yang melihat kita. Aku akan membuat orang itu tutup mulut, Madhuri ku tersayang," balas orang itu yang ternyata adalah Bhadra.

Madhuri langsung terdiam dan melepaskan pelukan Bhadra dari tubuhnya. "Kau? Apa yang kau lakukan Bhadra?!"

"Aku sedang menemani gadis yang aku cintai ini," jawab Bhadra sembari tersenyum manis.

"Bhadra, sudah aku katakan padamu cepat pergi dari sini. Jika ada orang yang melihat kita berdua bagaimana?" ujar Madhuri yang terlihat tidak suka dengan kehadiran Bhadra. "Sekarang aku minta pergi dari sini sekarang juga. Cepat pergi!"

"Madhuri, kenapa kau mengusir diriku? Apa kau tidak sedang dengan kehadiran ku ini? Dulu kau sering menelepon ku dan menyuruh ku untuk selalu menemui mu. Tetapi sekarang kenapa kau berbeda?" tanya Bhadra dengan mengintrogasi Madhuri.

"Bhadra, kau selalu tidak memahami situasi. Dulu aku bersikap seperti itu karena dulu aku berada di rumahku. Aku bebas melakukan apa yang aku inginkan. Tetapi sekarang aku berada di rumah orang lain. Aku sedang bertugas di sini dengan berpura-pura sebagai Swara. Jika ada orang yang melihat kau bersama ku itu akan menimbulkan masalah besar, Bhadra. Seharusnya kau memikirkan itu!" ujar Madhuri mencoba menjelaskan pada Bhadra.

"Baiklah, maafkan aku. Tetapi aku merindukan mu Madhuri. Sampai kapan kita harus seperti ini?" balas Bhadra.

"Simpan saja pertanyaan mu dan sekarang cepat pergi dari sini!" ujar Madhuri yang tetap meminta agar lelaki itu segera meninggalkan rumah kediaman keluarga Mehta.

"Tidak, aku tidak akan pergi. Biarkan sehari saja aku bersama mu, Madhuri. Kau tau kan jika aku tidak bisa pergi jauh dari mu meski hanya sedetik saja. Aku terlalu mencintaimu, Madhuri. Aku sayang menyayangi mu," ucap Bhadra sembari memegang kedua bahu Madhuri. Namun, gadis itu malah memutar bola matanya saat lelaki yang ada di hadapannya sedang berbicara serius.

*****

Sebuah mobil berwarna putih berhenti di depan rumah mewah kediaman keluarga Mehta. Tentu saja mobil tersebut adalah milik Sanskar. Lelaki itu harus terpaksa kembali ke rumah karena ponselnya tertinggal di kamar. Dengan buru-buru, Sanskar turun dari mobilnya dan langsung bergegas pergi untuk masuk ke dalam rumah.

Ketika Sanskar ingin masuk melalui pintu depan, tiba-tiba ia tak sengaja melihat Madhuri yang saat ini berada di sudut luar rumah, tepatnya di rerimbunan tanaman. Dia melihat ada dua tangan yang sedang memegang bahu Madhuri. Pasti gadis itu tengah mengobrol dengan seseorang, tetapi siapa? pikir Sanskar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang