39. PERAYAAN HOLI

245 23 4
                                        

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!

~~~

Laksh datang ke kamarnya dengan raut wajah yang marah. Sebelum ia bicara kepada Ragini, ia mengunci lebih dulu pintu kamarnya itu agar tidak ada orang tau atupun mendengar perbincangannya.

Laksh melihat Ragini yang tengah duduk santai di depan cermin. Dengan cepat, Laksh menarik tangan Ragini agar gadis itu berdiri.

"Apa yang kau lakukan, Laksh?"

Plakk

Tanpa ada angin dan hujan, Laksh tiba-tiba menampar Ragini. Membuat Ragini memegang pipinya yang terasi sakit.

"Apa yang kau lakukan, Laksh? Kenapa kau menamparku?!" tanya Ragini.

"Anggap saja ini balasan untukmu atas tamparan yang diterima oleh Swara. Kau memang sudah tidak waras, Ragini. Dimana hatimu? Sampai teganya kau melakukan semua ini!" ujar Laksh. "Aku lupa, bahwa orang sepertimu tidak memiliki hati. Mana mungkin kau pernah merasa kasihan kepada orang lain?"

"Setelah aku melakukan semua ini, kau malah memarahiku. Seharusnya kau berterimakasih kepadaku, Laksh. Dengan cara ini Sanskar akan tambah membenci Swara dan kau bisa merebut posisi Sanskar dengan cepat!" ujar Ragini.

"Aku tidak ingin mendapatkan posisi itu!" balas Laksh. Membuat Ragini mengernyitkan dahinya-tak mengerti.

"Apa yang kau katakan? Dengan susah payah kita melakukan semua ini dan kau malah menyerah begitu saja?" tanya Ragini.

"Aku bukan menyerah, Ragini. Aku hanya menyadari satu hal bahwa aku tidak pernah mencintai Swara. Selama ini perasaanku kepada Swara hanya sekedar kagum, tidak lebih. Tapi aku sendiri salah mengartikan perasaanku dan malah bekerja sama dengan gadis sepertimu yang tidak mengerti sama sekali apa itu cinta!" gertak Laksh.

Ragini merasa terkejut dengan ucapan Laks. Dia merasa tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

"Sekarang aku ingin akhiri pernikahan palsu ini, sebelum semuanya terlambat. Aku tidak ingin memiliki hubungan apapun meski hanya sebatas pertemanan, apalagi dengan gadis seegois dirimu. Di otakmu hanya ada cinta, cinta dan cinta, tapi kau sendiri tidak mengerti apa itu cinta. Hubungan kita, kerjasama kita, semuanya harus berakhir sampai disini!" ujar Laks.

Ragini tertegun mendengar hal itu. Dia tidak boleh membiarkan Laks mengakhiri kerjasamanya begitu saja.

"Tidak, Laks. Kau tidak boleh melakukan hal itu!" ucap Ragini.

"Aku akan tetap mengakhiri semuanya, Ragini. Besok tepat dihari Holi, aku akan katakan kepada semua orang bahwa pernikahanku dengan kau hanya sandiwara. Bahkan aku akan katakan juga bahwa kau dalang di setiap masalah yang terjadi!" ujar Laks, lalu beranjak pergi keluar dari kamar itu.

Ragini benar-benar tertegun. Apa yang harus ia lakukan kali ini? Laks menjadi puing satu-satunya kini sudah tidak lagi berada dipihaknya.

"LAKSH! KAU TIDAK BISA MELAKUKAN ITU!"

"AKU AKAN GAGALKAN SEMUA YANG INGIN KAU LAKUKAN!"

"LAKSH! LAKSHYA!!"

Ragini menjatuhkan semua make up yang berada diatas meja rias dengan kesal. "Aargghhh!! Aku tidak akan biarkan kau mengatakan rahasia kita, lihat saja nanti."

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang