3. PERTEMUAN

778 33 7
                                    

Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!
Semoga kalian suka dengan part ini.

~~~

Sebuah mobil mewah berwarna putih berhenti tepat di hadapan sebuah gedung besar dengan bertuliskan MEHTA COLLECTION. Orang-orang yang berada di sana termasuk wartawan dan juga photografi langsung menyambut seorang lelaki muda dan tampan yang keluar dari mobil tersebut.

Sanskar Singh Mehta, lelaki tampan yang selalu menjadi panutan semua orang termasuk para karyawannya itu baru saja sampai di sebuah gedung perkantoran milik keluarganya. Sang ayah memberikan kepercayaan sekaligus tanggungjawab kepadanya untuk mengurus perusahaan besar. Meski awalnya ragu, tapi mau tidak mau, Sanskar harus tetap menerimanya. Hanya dia putra satu-satunya dari keluarga Mehta.

Sanskar melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam gedung itu. Tapi ketika sampai di lobi, langkahnya harus terhenti saat salah satu perempuan menghampirinya.

"Selamat pagi tuan muda. Sepuluh menit yang lalu ada seorang gadis kemari. Dia mengatakan padaku jika dia ingin melamar pekerjaan disini tuan."

Sanskar melepaskan kaca mata yang terpasang di matanya. "Lalu dimana gadis itu sekarang?"

"Sekarang dia ada di ruangan mu tuan."

Tanpa menjawab lagi, Sanskar beranjak pergi bersama satu orang yang menjadi asistennya. Melangkahkan kakinya yang sempat terhenti. Setelah sampai di lantai 3, Lelaki itu keluar dari lift lalu bergegas menuju ke ruangannya. Baru saja dia ingin membuka pintu ruangannya, ada seseorang yang memanggilnya. Membuat dia harus mengurungkan niatnya itu

"Sanskar!"

Sanskar menoleh melihat gadis cantik berjalan menghampirinya. Rambutnya terurai panjang lurus, hanya bagian bawahnya aja yang sedikit ikal. Gaun berwarna putih bercampur pink membuat dia terlihat sangat cantik.

"Ragini kau sudah datang?"

Ya, gadis itu adalah Ragini. Gadis yang mampu menarik perhatian pria mana saja yang melihatnya.

"Tentu saja. Hari ini ada jadwal pemotretan bukan? Maka dari itu aku datang dengan begitu cepat," ucap Ragini begitu ramah pada Sanskar. Bagaimana tidak? Sudah sejak dulu dia menaruh perasaan pada lelaki yang ada di hadapannya saat ini. Tetapi ia belum tau, apa lelaki itu memilikinya perasaan yang sama sepertinya atau tidak?

"Bagus jika begitu."

"Kau baru datang Sanskar?" tanya Ragini.

"Iya tadi ada sedikit urusan kecil di rumah dan juga ada kendala saat di jalan," jawab Sanskar. Cukup singkat namun dapat Ragini mengerti.

Sanskar menatap Ragini dari atas hingga bawah. "Kau sudah mengganti pakaian mu?"

"Sanskar sebentar lagi pemotretan akan segera di mulai. Tidak mungkin jika aku belum juga mengganti pakaian," ucap Ragini.

"Baiklah. Aku masuk dulu," balas Sanskar dengan singkat. Lelaki itu memegang kenop pintu. Perlahan dia membuka lalu masuk ke dalam ruangan itu bersama asistennya dan juga Ragini. Sanskar sudah tau jika di dalam sana ada seorang gadis yang tengah menunggunya. Hanya Ragini saja yang belum tau soal itu.

*****

Saat ini Swara duduk di sofa menunggu kedatangan pemilik dari ruangan itu. Cukup lama dia menunggu membuatnya sedikit merasa bosan. Namun, ketika ia ingin beranjak berdiri untuk melihat sesuatu yang ada di sana, tiba-tiba ia di kejutkan saat ada orang yang tengah berbicara di depan pintu ruangan itu. Raut wajah Swara berubah menjadi panik ketika knop pintu mulai bergerak yang menandakan bahwa orang yang sedang di luar akan masuk.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang