Happy Reading♡
Jangan lupa untuk vote dan coment!~~~
Swara berjalan ke arah kamarnya. Ucapan Ragini tadi terngiang-ngiang di kepalanya. Ternyata Ragini bukanlah orang yang selama ini Swara pikirkan. Dia benar-benar sangat licik.
Semua masalah dirumah ini adalah rencanaku.
Apa yang terjadi dirumah ini adalah rencanaku, Swara. Aku melakukan semua itu karena aku sangat membencimu dan aku sangat mencintai Sanskar.
Jika kau beritahu semua orang tanpa bukti, itu sama saja kau memburu tanpa menembak. Tidak akan menghasilkan apa-apa bukan?
Swara masuk kedalam kamarnya. Tak lupa juga ia menutup pintu kamarnya lalu duduk di sofa. Swara melihat gelang yang ia pegang. "Bagaimana caranya aku mencari bukti lebih banyak lagi? Memang benar satu bukti saja tidak cukup. Ragini itu sangat licik, dia bisa saja menyangkal hal lain bila aku memberitahu semua orang."
Swara menghela nafasnya. "Bagaimanapun caranya aku harus bisa membuktikan kalau ini semua atas dasar rencana Ragini."
Swara beranjak bangun lalu berjalan ke arah lemari. Ia membuka lemari itu lalu menyimpan gelang yang ia temukan kedalam tumpukan pakaiannya. Setelah menyimpan gelang itu, Swara menutup kembali pintu lemari. "Aku harus jaga baik-baik gelang ini. Aku tidak akan kalah darimu Ragini. Yang akan keluar dari rumah ini bukanlah aku tapi kau, Ragini."
Swara beranjak pergi keluar dari kamarnya untuk mencari bukti lebih banyak lagi. Kali ini Swara harus membuktikan bahwa Ragini lah yang salah. Jika ia telat satu langkah saja dari Ragini, ia pasti akan terkena masalah baru.
*******
"Bagaimana? Kau masih ingin menyembunyikan kebenaran dari semua orang tentang kau dan Ragini?" tanya Aarti yang duduk di dalam mobil Laksh-tepat disamping sang pemilik mobil tersebut.
Laksh hanya diam dan fokus kedepan sambil menyetir mobil. Dia saja merasa sangat sulit untuk memberitahu semua orang soal pernikahannya. Banyak kebohongan yang ia simpan dari semua orang.
"Laksh aku mohon kepadamu, tolong bebaskan Swara dari cengkraman Ragini. Kau juga harus keluar dari cengkraman itu. Apa kau tidak merasa kasihan kepada Swara? Setiap hari dia harus mendapatkan amarah dari semua orang, itu bukanlah hal yang mudah untuk dihadapi. Hanya kau yang bisa membuat semuanya kembali seperti semula. Hanya kau," ujar Aarti.
"Aarti itu bukanlah hal yang mudah untuk aku beritahu kepada semua orang. Tapi satu hal yang pasti aku akan membuat Swara bahagia. Aku akan pastikan bahwa semuanya akan baik-baik saja," ucap Laksh.
"Kau akan membuat semuanya baik-baik saja? Seperti apa? Bagaimana caranya? Hanya satu caranya Laksh yaitu dengan kau mengatakan kepada semua orang tentang niat kau dan Ragini masuk ke dalam rumah itu," balas Aarti.
"Jika semua orang tidak percaya, bagaimana?"
"Mustahil jika semua orang tidak percaya. Disini kau korban sekaligus pelaku, jadi semua orang akan percaya kepadamu. Jika masalah ingin selesai, hanya satu solusinya. Sang pelaku harus mengakui kesalahannya. Itu saja," ujar Aarti. Dia benar-benar merasa greget dengan Laksh. Laki-laki itu bisa dibilang plin-plan.
"Kau tidak tau Ragini itu seperti apa? Dia sangat licik. Kau pikir dengan aku mengatakan kepada semua orang, masalah akan selesai begitu saja? Tentu saja tidak," kata Laksh.
Aarti menghela nafas berat. Dia benar-benar bingung dengan jalan pikiran Laksh. Sebenarnya apa yang diinginkan Laksh? Masalah ingin selesai tapi tidak mau buka mulut.
![](https://img.wattpad.com/cover/178023894-288-k92046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
Roman d'amourSelamat membaca kisah romansa Takdir Cinta❤️ Swara seorang gadis cantik yang memiliki mimpi besar dan bekerja di sebuah perusahaan Mehta Collection. Pertemanannya dengan Lakshya mengakibatkan permusuhan antara dirinya dengan Sanskar, sang pemilik pe...