LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧
Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭
"Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku."
"Shit! Diem, Bego!"
"Maaf."
"Tahu nggak, kenapa gue...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ayah ke mana, ya?
Killa tidur sendiri lagi. Ia menatap layar ponselnya. Ingin mengirimi Wiratmaja chat, menanyakan tentang keberadaan beliau. Namun, gengsi Killa lebih besar. Ia mendengkus kesal, melempar dengan pelan ponselnya ke atas kasur.
Setelah memastikan pintu dan jendela sudah dikunci, Killa masuk ke dalam kamarnya.
Killa menyiapkan jadwal pelajaran untuk besok. Sesekali ia tersenyum tanpa sebab kala mengingat baru saja makan malam bersama Barra beserta kedua orang tua cowok itu. Rasanya Killa sangat bahagia sekali. Ia ingin jingkrak-jingkrak, tapi kakinya masih sakit. Belum bisa digerakkan sepenuhnya.
Dan yang lebih membuat Killa terlampau senang adalah ucapan terakhir Barra sebelum ia masuk ke dalam rumah.
Besok pagi, lo berangkat bareng gue. Titik!
"Yes!" Killa memekik girang mengingat hal itu. Keinginan sebelum nyawanya diambil Tuhan satu per satu mulai terwujud.
Setelah menyiapkan jadwal pelajaran, Killa bersiap tidur agar besok pagi bangunnya tidak kesiangan. Ia harus cari sarapan dulu besok pagi. Di warung nasi dekat rumahnya.
Tangan Killa gatal, ia meraih ponselnya lalu menyalakan data seluler. Beberapa notif mulai masuk secara berdatangan. Bukan notif dari doi, ya. Karena Barra pacaran dengan Killa 'kan karena terpaksa. Jadi, jangan harap deh Barra akan mengirimi Killa chat manis sebelum tidur.
Killa menggeser-geser notif yang muncul di pop up layar ponselnya. Kebanyakan notif dari grup WhatsApp dan notif dari platform baca dan tulis kesukaannya.
Anda memiliki 21 notifikasi baru. Ketuk untuk melihat 21 notifikasi Anda!
Killa tersenyum lebar membaca notifikasi itu. Yang artinya, ada yang meninggalkan jejak setelah membaca cerita absurd-nya itu. Buru-buru jemari lentik Killa mengklik notifikasi yang masuk. Ternyata benar, ada beberapa orang yang meninggalkan jejak votes serta komentar.
Komentar!
Killa menarik napas panjang. Ia sempat memejamkan mata saking aneh, takut, dan ragunya akan membaca komentar dari pembaca. Jujur saja, Killa sangat takut dengan komentar nyinyir yang bisa membuat mood-nya down.
yourboyfriend21 Next
yourboyfriend21 Next woi
yourboyfriend21 Elah lama nggak dilanjut
yourboyfriend21 Niat nulis kagak sih
yourboyfriend21 Next. Nanggung amat. Nasibnya Nayla gimana habis pingsan? Mati kah? Apa mati suri?
