LENGKAP! Follow akun ini sebelum baca🐧
Warning! Peringatan! Cerita ini bisa membuat kalian mengumpat, menangis, dan tertawa (jika satu SELERA)🍭
"Barr, aku juga nggak tahu kenapa Raden nyium aku."
"Shit! Diem, Bego!"
"Maaf."
"Tahu nggak, kenapa gue...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Barra berhenti menggoda Killa dengan kalimat mesumnya saat ia mendengar bunyi perut cewek itu. "Lo laper, huh?"
"I-iya," ucap Killa akhirnya sambil memegangi perutnya. Kesempatan bagus!
"Oke, gue pesenin go-food, lo mau makan apa?" tanya Barra sembari mengeluarkan ponsel dari sakunya. Ia melihat ada beberapa notifikasi pesan masuk dari sang mama dan Kai.
"Em," Killa mencari-cari alasan. "Terserah elo deh."
"Chicken katsu kayaknya enak, nih."
"Gue mau mandi dulu," Killa buru-buru melangkahkan kakinya menuju ke kamar mandi. Karena langkah kaki Killa yang terburu-buru, ia tidak sengaja menabrak guci pajangan.
"Selow, Kill. Slow," ucap Barra dengan cengengesan. Ia kegelian melihat Killa salah tingkah begitu. "Guci itu harganya mahal lho. Jangan sampe pecah."
Killa menutupi wajahnya dengan telapak tangan lalu memantapkan langkah kakinya menuju kamar mandi paling mewah yang pernah ia lihat.
Barra fokus pada ponsel di tangannya karena ada pesan baru lagi dari Kai.
Kai KW Njir! Lo mau ke sini jam berapa?!
Kai KW Gue sleding lo kalau nggak ke sini sekarang juga
Barra tersenyum membaca cepat pesan dari Kai, ia mengetikkan balasan pesan untuk sahabatnya itu.
Barrabas Mahesa Kirimin gue nomor rekening lo.
Barrabas Mahesa Uangnya gue transfer sekarang.
Barrabas Mahesa Sorry, nggak bisa ikut gabung.
Kemudian Barra memesan via online menu makan malam untuk Killa. Ia menatap ke arah pintu kamar mandi, memikirkan tentang Killa.
Barra teringat, Killa tidak membawa apa-apa. Tidak ada baju ganti untuk cewek di apartemen Barra. Cowok itu pun tidak tega membiarkan Killa memakai seragamnya lagi untuk tidur atau memakai jubah mandi. Pasti tidak nyaman. Pun Barra yang hari ini belum sempat berganti baju santai. Jadi, ia memutuskan untuk pergi keluar. Ke mal sebentar- memborong beberapa baju untuk Killa dan dirinya. Ada satu rencana yang ingin Barra lakukan dengan memanfaatkan kondisi tubuh Killa yang lemah dan sangat butuh bantuannya.