17. 一番激烈交​​战 - Peperangan Sengit

4.2K 191 6
                                    

Pesawat yang memasuki wilayah langit Tiongkok itu tidak dikenal. Setelah Bai Luoyin menerbangkan pesawat tempurnya, pesawat asing itu segera diketemukan. Tapi, selain pesawat asing itu berukuran kecil dia memiliki sinyal radiasi inframerah yang sangat halus, sehingga sangat sulit untuk dideteksi dan dilacak. Terpaksa Bai Luoyin harus mencarinya dengan mata telanjang, dengan menggunakan keahlian akselerasinya yang baik, Bai Luoyin dengan cepat dapat mendekati target.

Akhirnya, Bai Luoyin menemukan target, dan dengan cepat menembakkan rudal. Tanpa diduga, pesawat asing itu segera melepaskan bom penghalau dan lolos dari serangan Bai Luoyin. Bai Luoyin terus mengejarnya dengan menambah kecepatannya, melintasi seluruh wilayah barat Tiongkok. Pada awalnya, pesawat asing itu selalu menggunakan taktik menghindar, tapi karena Bai Luoyin yang terus mengejarnya, pesawat asing itu kewalahan, dan mereka mulai melancarkan serangan, kedua pesawat itu melakukan pertarungan sengit di udara.

Pesawat asing itu menurunkan kecepatannya, kemudian dengan tiba-tiba dia melesat dengan kecepatan maksimal, dan menembakan sebuah rudal, dengan cekatan Bai Luoyin menghindar. Pesawat asing itu segera mengubah transisi sudut yang besar, sementara Bai Luoyin telah melewati batas ketinggian yang maksimal, tapi hal itu membuat aliran darah di tubuhnya tidak bisa bekerja dengan sempurna, akibatnya otak Bai Luoyin tidak bisa mendapat asupan darah yang cukup, dan mengakibatkan pandangannya sedikit kabur.

Tidak ada rasa takut sedikitpun, meski pandangan semuanya kosong.

Tiba-tiba, Bai Luoyin menerima sinyal peringatan, kedua pesawat itu akan saling bertabrakan. Secara tidak sadar, Bai Luoyin segera membuat gerakan berbahaya, membawa pesawat asing itu terbang di hadapannya. Pesawat asing itu mencoba kembali menyerang, tapi berkat keahlian Bai Luoyin, pesawat asing itu menjadi berada di posisi yang lebih rendah dan kurang menguntungkan.

Bai Luoyin langsung menyerang, rudal pertama diluncurkan, dan mengenai sayap kiri pesawat asing itu hingga terbakar, kemudian rudal kedua diluncurkan. Dan Boom.... Pesawat asing itu meledak di udara, puing-puingnya bertebaran kemana-mana, asap tebalnya tepat di depan pesawat Bai Luoyin.

Tepat saat Bai Luoyin akan kembali, tiba-tiba pesawatnya bergetar tidak beraturan.

Bai Luoyin mencoba memecahkan masalah, tetapi tetap saja pesawatmya tidak dapat dikontrol, pesawat Bai Luoyin memaksa terbang mundur. Pada saat itu, Bai Luoyin sangat panik, otaknya serasa tidak berfungsi, kakinya serasa melayang. Sangat sulit untuk menguasai pesawat.

Segera, Bai Luoyin merasa kalau badan pesawatnya sedang jatuh, saat melihat ke bawah, dengan jelas dia bisa melihat kalau di bawahnya itu tanah rawa.

Bai Luoyin segera terjun, dan saat itulah pesawatnya meledak.

Tiba-tiba dia teringat peristiwa delapan tahun yang lalu ketika kecelakaan mobil.

Selama bertahun-tahun, rasa trauma yang sudah terkubur dalam hatinya akhirnya hancur pada saat itu.

Ternyata kematian itu seperti ini.

-----------

Pembawa acara yang berkostum indah itu menghampiri Gu Hai dan bertanya dengan suara pelan. "Sudah waktunya, bisakah dimulai sekarang?".

Gu Hai melihat jam tangan, kemudian matanya memandang ruangan yang sudah dipenuhi tamu, tetapi baginya masih ada satu sosok yang masih belum ada.

"Tunggu sebentar lagi".

Yan Yajing yang sudah berada di samping ibunya. Ibu Yan terlihat lebih gugup daripada Yan Yajing sendiri, kemudian dia bertanya. "Kenapa masih belum dimulai juga? Kenapa belum mulai?".

Yan Yajing didesak untuk tidak sabar. Kemudian, pergi ke arah Gu Hai.

"Apakah masih ada seseorang yang belum datang?".

KECANDUAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang