Minyak zaitun itu dioleskan secara merata pada tubuh Gu Hai. Seperti disulap, kulitnya langsung berubah menjadi berkilau dan menawan.
Bai Luoyin mendesah.
Gu Hai tertegun oleh suara itu, segera ia mengalihkan pandangannya ke wajah Bai Luoyin, dan bertanya, "Kamu tidak sekalian saja menaburkan garam dan merica di atasnya?".
Bai Luoyin menyeringai, "Tidak perlu, mentah saja sudah enak".
Gu Hai mundur dengan langkah lebar.
Bai Luoyin berdebar kencang, "Saya hanya menggodamu saja
Lihat, kamu sampai ketakutan!"."Saya juga hanya menggodamu!". Gu Hai tersenyum, "Kamu terlihat mempesona!".
"Sudah, sudah, sekarang ayo kita mulai". Bai Luoyin berdiri dan berjalan dengan semangat mendekati Gu Hai.
Mata nakal Gu Hai menyerang mata Bai Luoyin, sementara Bai Luoyin mengambil sikap menghindar. Gu Hai melangkah ke depan Bai Luoyin dan dengan sengaja memamerkan delapan kotak otot perutnya, diiringi senyuman yang menggoda.
"Tuan, kemarilah dan bermain denganku, ada banyak pilihan layanan".
Bai Luoyin memandang Gu Hai, "Berapa harganya?"
"50".
Bai Luoyin mendengus, "Aku baru saja menawar 30, dia bahkan lebih tampan darimu".
Gu Hai, "...".
Bai Luoyin mengangkat kakinya untuk pergi.
Gu Hai melangkah maju lagi untuk menghadang Bai Luoyin. "Dia boleh lebih tampan, tetapi pelayanannya tidak sebagus dan semahir aku". Sambil berkata, sambil meletakkan tangan Bai Luoyin pada Xiao Haizi, dia mengangkat alisnya. "Sempurna kan?".
Bai Luoyin berpikir, "Besar... Tapi percuma mau seberapa besarnya itu, kan aku yang akan menusukmu".
"Bokongku juga bagus!". Gu Hai meletakkan tangan Bai Luoyin di pantatnya. "Peganglah, kencang kan?".
Bai Luoyin berbalik ke belakang Gu Hai, mengamati pantat itu, kemudian menampar beberapa kali bongkahan sisi kiri dan kanan pantat Gu Hai.
Plakkk! Plakkk!
Kemudian Bai Luoyin menatap pantat kencang itu.
"Bagus, dari suaranya terdengar matang".
Beraninya kamu memilih semangka!
Gu Hai melihat wajah Bai Luoyin dengan tidak yakin, kemudian berkata, "Mmm, tidak percaya melihat tuan yang hanya seorang pekerja migran, berani bayar berapa?".
Bai Luoyin menjawab tegas, "35.".
"Apakah kamu serius mau atau tidak? Kalau mau, 39".
"36".
Gu Hai sangat terjerat, "Harga pas 38, tidak bisa turun lagi, ini sudah tidak ada untung".
"37".
Gu Hai menghentakkan kakinya, "37 setengah, 50 sen-nya untuk kartu anggota, begitu saja".
"Baik!". Dengan senang hati Bai Luoyin setuju.
Keduanya memasuki kamar tidur.
Bai Luoyin menjatuhkan dirinya ke tempat tidur, tubuhnya terentang dengan nyaman, mata mabuknya sedikit menyipit, ada sedikit senyuman di sudut mulutnya.
"Ayo!".
Tangan Gu Hai yang licin meluncur menggerayangi sepanjang pakaian Bai Luoyin, kemudian tangan itu diam-diam masuk melalui ujung kemejanya, jari-jari erotis itu menari di pinggangnya. Sementara lidah hangatnya terus menyapu telinga Bai Luoyin, kemudian perlahan turun sampai di lehernya...
KAMU SEDANG MEMBACA
KECANDUAN 2
RomanceMusim ke-2 烈焰浓情 (lièyàn nóng qíng - Cinta Yang Membara) Bab 1 - Bab 106 (Tamat) Diangkat dari novel kisah percintaan karya 柴鸡蛋 (chái jī dàn) Judul Asli : 你丫上瘾了 (nǐ ya shàngyǐn le) Judul : 上瘾 (shàngyǐn) Dikenal Juga Dengan : 海洛因 (hǎiluòyīn - Hero...