Orang-orang dari pihak Bai Luoyin tidak bisa menghentikannya, kaki Bai Luoyin yang hampir naik ke pintu kokpit ditarik oleh dua orang dari pihak Gu Yang. Bai Luoyin langsung menendangnya dengan keras, menyebabkan orang itu terjatuh, lalu dengan cepat membuka pintu kokpit.
Tiga puluh orang tidak bisa menangkap satu orang...? Wajah Gu Yang gelap, dia dengan cepat menuju tangga. Jika kalian tidak bisa, biar aku melakukannya sendiri!
Bai Luoyin hampir saja masuk, dia sudah diseret dengan ganas. Saat Bai Luoyin melihat ke bawah, wajah suram Gu Yang ada di ujung kakinya. Bai Luoyin menendangkan kakinya, Gu Yang tidak hanya melepaskannya, dia juga meraih celana Bai Luoyin, dan menariknya lebih dari sepuluh sentimeter.
Tangan Bai Bai Luoyin tergores pelat pintu, darahpun hampir keluar dari jari-jarinya.
Kali ini Gu Yang benar-benar keras hati. Kau telah menipu perasaanku, menggunakan perasaanku, bermain dengan perasaanku... Bai Luoyin, kau jatuh ke tanganku hari ini, jangan harap hatiku akan kembali lembut lagi!
"Aaahh...!".
Bai Luoyin berteriak, refleks tangan Gu Yang mengendur, Bai Luoyin mengambil kesempatan itu untuk masuk, segera tangan Gu Yang menariknya dengan keras.
Breekk
Celana Bai Luoyin robek.
Robekan itu dari bawah pantat. Saat Gu Yang mendongak terlihat celana dalam hitam Bai Luoyin. Itu adalah hal yang memalulan sehingga Bai Luoyin dengan cepat memasuki pesawat, dan sebelum Gu Yang mengulurkan tangannya, pintu kokpit sudah tertutup.
Mendengar suara itu, para prajurit di bawahnya tercengang.
"Bahaya, tarik ke bawah!". Seseorang berteriak, para prajurit bergegas maju, dan segera menarik Gu Yang.
Wajah Gu Yang semakin gelap, nadanya seperti pembunuh, "Kalian semua bukan dari Angkatan Udara? Cepat, keluarkan dua pesawat untuk menghadangnya!".
Para prajurit saling memandang satu sama lain, terlihat seperti orang bodoh.
Gu Yang segera berteriak, "Tidak berani tanpa izin? Aku akan menghubungi Komandan Zhang sekarang juga, biar kalian melaksanakan misi ini segera!".
"Bukan, bukan karena alasan itu". Seseorang memberanikan diri berkata, "Kami tidak bisa membantu anda dalam hal ini, benar-benar tidak bisa. Dalam penerbangan pesawat tempur ini, Mayor Bai tidak ada duanya, hampir tak terkalahkan. Kalaupun kami mengudara menghadangnya, kami akan dengan mudah dilumpuhkan Mayor Bai".
Wajah Gu Yang menjadi semakin jelek, "Apakah tidak akan berhasil meskipun menggunakan pesawat paling canggih?".
"Justru pesawat tercanggih itu yang digunakan oleh Mayor Bai".
Gu Yang, "...".
Setelah beberapa lama, seorang prajurit dengan hati-hati menghampiri Gu Yang, dan berkata, "Tapi, masih ada seseorang dengan level yang lebih tinggi dari Bai Luoyin, tetapi saya tidak tahu apakah dia bersedia membantu...".
"Siapa?". Gu Yang sedikit menyipitkan matanya.
"Tuan Zhou".
Kita bisa membayangkan betapa rumitnya suasana hati Gu Yang saat ini.
Setelah pesawat tempur yang dikendarai Bai Luoyin mencapai ketinggian yang sangat tinggi, dengan kecepatan penerbangan maksimal. Hanya memakan waktu satu jam, pesawat sudah tiba di Hongkong, dan mulai mendarat perlahan.
Pada saat yang sama, Tong Zhe berkata kepada Gu Hai, "Mobil kita hampir kehabisan bensin".
Gu Hai melirik ke belakang, mobil-mobil yang mengejarnya itu sudah menghilang, meski begitu bukan berarti kalau mereka aman. Mereka menggunakan sistem pelacakan dan setelah posisi ditemukan, mereka akan segera datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KECANDUAN 2
RomanceMusim ke-2 烈焰浓情 (lièyàn nóng qíng - Cinta Yang Membara) Bab 1 - Bab 106 (Tamat) Diangkat dari novel kisah percintaan karya 柴鸡蛋 (chái jī dàn) Judul Asli : 你丫上瘾了 (nǐ ya shàngyǐn le) Judul : 上瘾 (shàngyǐn) Dikenal Juga Dengan : 海洛因 (hǎiluòyīn - Hero...