Di tempat latihan, wajah yang menakutkan itu kembali muncul.
Dengan tangan ke belakang, Zhou Lingyun berdiri di depan pasukan. Matanya yang tajam menatap wajah-wajah gugup di bawahnya.
"Aku sudah memberi kalian istirahat satu hari, dan sekarang kita akan melakukan pemanasan".
Para pasukan merasa terkejut. Kapan waktu istirahat itu? Banyak dari mereka tidak punya waktu istirahat walau satu jam saja. Setelah latihan tadi malam, kemudian harus dilanjutkan membersihkan lingkungan di pagi harinya, bahkan makanan di perut mereka belum sempat dicerna, dan sekarang mereka harus segera berkumpul di sini lagi. Coba anda beri tahu kami, di mana waktu istirahat itu?
Zhou Lingyun langsung menanggapi kekesalan semua pasukan. "Aku tiba ke sini sore kemarin, dan sepanjang hari itu bukankah kalian telah beristirahat? Apakah di mata kalian, kencing itu disebut latihan? Membersihkan lingkungan juga disebut latihan? Selama bertahun-tahun aku jadi tentara, aku baru dengar ada hal sederhana seperti itu disebut latihan".
Jangankan tentara biasa, beberapa pimpinan saja merasa kebingungan setelah mendengar kata-kata itu.
Zhou Lingyun mengabaikan ketidakpuasan prajurit, dan dengan tenang berkata, "Sekarang aku ingin menguji keterampilan dasar penerbangan. Dengan begitu, aku bisa mengenal kalian lebih jauh".
Ribuan pasukan yang masih kelelahan mulai bergegas. Pilot mengudara, sementara para pemimpin mengamati setiap gerakan pilot di depan sistem kontrol penerbangan, jika tidak memenuhi standar penerbangan, mereka harus mengulangnya dari awal.
Zhou Lingyun tertidur lelap di atas sofa belakang kelompok para pemimpin, mendengkur keras.
Di sisi lain beberapa prajurit saling berbisik, saling mengungkapkan keluhan mereka terkait Komandan Divisi baru.
Bai Luoyin terus menatap layar, matanya tampak kosong, dia merasa kalau Komandan itu memiliki kemampuan yang sama dengan dirinya. Di belakangnya ada sepasang mata yang gelap, meski mata itu tertutup, tetapi sebenarnya dia sadar dan mengetahui setiap gerak-gerik di depannya.
Setengah jam kemudian, para petugas sudah tidak bisa membuka matanya, mereka terus menguap di ruang pemantauan.
Zhou Lingyun tiba-tiba berdeham, sontak mereka langsung menegakkan punggungnya dan terus bekerja.
Tanpa disangka, Zhou Lingyun hanya berbalik sambil tidur, sekarang posisi punggungnya menghadap punggung para petugas.
Saat ini Bai Luoyin adalah orang yang paling tidak kuat menahan kantuk, dia samasekali tidak tidur semalam penuh. Orang lain hanya merasa pegal pinggang dan punggung, tapi Bai Luoyin merasa sakit di depan-belakang. Benar-benar tidak nyaman!
Dalam situasi seperti ini, Bai Luoyin tidak berani memikirkan Gu Hai. Selama dia memikirkan Gu Hai, maka jiwanya akan terasa melayang, dan kemudian menambah rasa ingin tidurnya ke tempat yang nyaman.
Salah satu pemimpin yang tidak hati-hati, terjatuh dari kursi, hingga menimbulkan suara keras.
Mata Zhou Lingyun langsung terbuka, dan saat pemimpin itu kembali duduk, tiba-tiba air dingin mengalir ke kepalanya, dengan refleks dia berteriak, dan tubuhnya basah kuyup, sampai mesin di depannya tidak berfungsi terkena guyuran air.
Semua petugas yang menguap, langsung menutup mulutnya setelah melihat adegan itu.
Seorang Letnan yang merupakan pemimpin di antara para pilot, 22 tahun, dan telah mengikuti pelatihan tentara elit. Selama itu dia sangat jarang terkena hukuman.
"Memalukan!". Zhou Lingyun melempar kata.
Letnan itu langsung membeku. Ketika petugas yang berada di sampingnya akan memberikan mantel, langsung dibunuh oleh tatapan mata Zhou Lingyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
KECANDUAN 2
RomanceMusim ke-2 烈焰浓情 (lièyàn nóng qíng - Cinta Yang Membara) Bab 1 - Bab 106 (Tamat) Diangkat dari novel kisah percintaan karya 柴鸡蛋 (chái jī dàn) Judul Asli : 你丫上瘾了 (nǐ ya shàngyǐn le) Judul : 上瘾 (shàngyǐn) Dikenal Juga Dengan : 海洛因 (hǎiluòyīn - Hero...