"Target tidak dapat ditemukan".
Sudah lebih dari dua jam navigasi satelit melacaknya, petugas dari markas itu jatuh di kursi seperti genangan lumpur. Kedua matanya seperti terinfeksi wabah, matanya kaku.
Hati Gu Hai langsung terjun ke dalam jurang.
Dengan ekspresi cemas, Liu Chong yang berdiri di sampingnya berkata, "Mengapa kita tidak dapat menemukannya? Mungkinkah dia terbang melintasi Segitiga Bermuda?".
Seketika kerah Liu Chong terangkat.
"Kau bicara omong kosong lagi, percaya atau tidak, aku akan membuangmu ke sana?".
"Jangan!". Liu Chong sangat serius, "Saya tidak mau diculik oleh alien".
Gu Hai menyeret Liu Chong, "Ikut denganku, kendarai pesawat untuk menemukannya".
Gu Hai duduk di helikopter dengan Liu Chong sebagai pilotnya, dan mulai mencari jejak Bai Luoyin di langit malam yang luas.
Dalam perjalanan, Liu Chong tidak bisa tidak melirik Gu Hai dan bertanya, "Mengapa Kolonel Bai pergi tanpa pesan?".
Gu Hai menjawab, "Apa hubungannya denganmu?".
Ekspresi Liu Chong jelas.
Gu Hai menyipit padanya, "Menurutmu apa?".
"Anda pasti telah melakukan suatu kesalahan kepada Kolonel Bai, dan Kolonel mengetahuinya".
"Fokus saja dengan pesawat!". Gu Hai sangat kesal, "Sok tahu! Masalah yang menggunakan otak memang tidak cocok untukmu".
"Otakku memang sedikit lamban, tapi saya bisa melihat kalau Kolonel Bai sangat mencintai anda. Sebelum anda datang, sangat jarang melihat dia tertawa, tetapi dalam enam bulan ini setelah anda muncul, dia selalu tertawa bersama kami dari waktu ke waktu. Saya pikir Kolonel Bai orang yang sangat teguh, tidak mudah jatuh cinta dengan seseorang, tapi begitu dia sudah mencintai seseorang, dia akan sulit untuk terpengaruh".
Meskipun kata-kata Liu Chong sangat sederhana, tetapi kata-katanya begitu menusuk hati Gu Hai.
Setelah terdiam beberapa saat, melihat Gu Hai tidak menyangkal kata-katanya, Liu Chong melanjutkan. "Jadi saya rasa anda tidak perlu bersusah payah mencarinya. Karena dia sudah memutuskan untuk hidup bersama anda, dia pasti akan kembali kepada anda".
Untuk alasan ini, Gu Hai tidak mempermasalahkan dia akan kesulitan untuk mencari Bai Luoyin atau tidak, yang dia pikirkan, dia hanya ingin segera menghiburnya, dia tidak ingin membiarkan Bai Luoyin sedih seorang diri. Memikirkan Bai Luoyin yang sedang sedih dalam kesepian dan bersembunyi di suatu tempat, Gu Hai merasakan hatinya sangat tersiksa.
Pencarian malam itu tidak membuahkan hasil, dan di pagi harinya, Gu Hai kembali ke tentara.
Bai Luoyin masih belum kembali. Setelah bertanya kepada Zhou Lingyun, barulah dia mengetahui kalau Bai Luoyin meminta cuti tiga hari.
Tiga hari... Kemana dia perginya?
-------------
Sejak terakhir kali ditipu Bai Luoyin dan Gu Hai, Gu Yang mengalami kerugian besar, dia harus berjuang keras selama beberapa bulan sampai akhirnya keadaan kembali normal. Akhir-akhir ini Gu Yang sedang memikirkan tempat untuk pergi berlibur selama beberapa hari, untuk memulihkan tubuh dan pikirannya.
Ketika dia sedang meracik kopi, ponsel berdering.
"Halo?".
Gu Yang menjepit ponselnya diantara telinga dan pundaknya, sementara kedua tangannya sibuk menyaring bubuk kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KECANDUAN 2
RomanceMusim ke-2 烈焰浓情 (lièyàn nóng qíng - Cinta Yang Membara) Bab 1 - Bab 106 (Tamat) Diangkat dari novel kisah percintaan karya 柴鸡蛋 (chái jī dàn) Judul Asli : 你丫上瘾了 (nǐ ya shàngyǐn le) Judul : 上瘾 (shàngyǐn) Dikenal Juga Dengan : 海洛因 (hǎiluòyīn - Hero...