81. 圆满完成任务 - Menyelesaikan Tugas Dengan Sukses

3.2K 170 23
                                    

Malam hari sebelum keberangkatannya, Bai Luoyin berbaring di tempat tidur lebih awal daripada biasanya. Dia sangat senang, berpikir bahwa dia akan kembali ke Beijing besok! Sementara pilot lainnya merasa gelisah di atas tempat tidur, tidak bisa tidur, merasa gugup memikirkan pertunjukan penerbangan besok. Tapi itu tidak berlaku bagi Bai Luoyin, malam ini dia bisa tidur dengan nyaman.

Pukul tujuh pagi, para pilot bangun dan melakukan latihan kolaborasi terakhir. Sejauh ini, hanya ada sepuluh pilot yang benar-benar berpartisipasi dalam pertunjukan penerbangan terakhir. Selain Zhou Lingyun, sembilan pilot lagi, termasuk Bai Luoyin dan Liu Chong di dalamnya.

"Hari ini tidak ada yang boleh gugup, jika ada kesalahan, aku akan menangkap kalian!".

Semua orang sedang gugup. Tuan Zhou, apakah ini caramu untuk menghibur orang?

Pada pukul sembilan pagi, sepuluh pesawat tempur satu per satu mulai lepas landas, bergerak dengan kecepatan konstan menuju ke arah langit Beijing. Mungkin belas kasih Tuhan kepada para pilot yang telah berlatih keras dalam beberapa hari terakhir ini. Pada hari ini, langit Beijing begitu cerah sehingga penerbanganpun begitu lancar.

Gu Hai duduk di panggung area luas sambil menatap langit, hatinya merasa cemas, dia sama sekali tidak bisa merasa nyaman. Orang-orang berharap kalau pertunjukan penerbangan bisa cemerlang, tapi Gu Hai hanya berharap Bai Luoyin bisa menyelesaikan tugasnya dengan aman dan selamat.

"Hei, anda siapa? Sepertinya saya belum pernah melihat?". Seorang petugas Angkatan Udara bertanya kepada Gu Hai.

Gu Hai menjawab dengan santai, "Saya memang bukan anggota tentara, tetapi saya keluarga pilot"

"Pantas saja". Petugas itu menggoda, "Saya lihat anda lebih gugup daripada mereka".

Omong kosong!! Gu Hai berteriak dalam hatinya. Apa yang kamu rasakan jika aku melemparkan istrimu ke langit untuk mencobanya!!

Bai Hanqi juga duduk di panggung itu untuk menonton, diapun mendapat  pertanyaan yang sama seperti Gu Hai, dan memberikan jawaban yang sama. Ini bukan acara untuk umum, orang di luar tentara sudah dipastikan tidak boleh masuk. Kalau bukan karena ajakan Gu Hai, Bai Hanqi sudah pasti tidak diizinkan masuk, tidak ada maksud lain bagi Gu Hai, dia hanya ingin agar Bai Hanqi dapat melihat putranya yang bisa menjadi membanggakan semua orang.

Karena gugup Gu Hai terus meremas setiap jarinya. Tepat pada saat itu, Gu Hai melihat lima pesawat tempur mulai muncul.

Jelas kelima pesawat itu memiliki fisik yang sama, meskipun begitu, Gu Hai dapat merasakan pesawat mana yang dikendalikan oleh Bai Luoyin.

Segera, kelima pesawat itu mempercepat terbangnya dan berpencar secara horizontal ke lima arah. Setiap ekor pesawat itu mengeluarkan asap berwarna, asap warna-warni itu seperti bunga cercis yang besar dan mekar seluruhnya. Pilot-pilot seperti seniman yang menggunakan langit biru sebagai papan gambar untuk mengekspresikan perasaan mereka secara bebas di udara.

"Woww, woww...".

Sorak sorai memekakkan telinga Gu Hai, tetapi tangannya seperti ditahan sepuluh ribu pon batu besar, tidak bisa diangkat sama sekali.

Hanya dalam kurun waktu dua puluh menit, tiga pesawat sudah naik dan berguling, disusul empat pesawat lainnya yang membuka formasi secara horizontal. Dan kemudian sembilan pesawat itu dibagi menjadi dua bagian, masing-masing membuka formasi ke atas dan ke bawah. Lebih dari dua belas jenis atraksi sulit, dipentaskan satu demi satu di udara. Pertunjukan yang penuh pesona, tidak menyisakan ruang untuk bernapas, penonton sudah langsung disuguhi pertunjukan berikutnya.

Setelah penampilan kelompok, saatnya penampilan perorangan.

Zhou Lingyun adalah orang pertama yang menerbangkan pesawat tempurnya. Di bawah perintah komandan, pesawat tempur yang ia kendarai mulai melesat seperti anak panah yang lepas dari busurnya, seketika moncong pesawat itu naik pada sudut yang hampir vertikal. Kecepatan terbangnya yang tidak bisa dibayangkan, bahkan para senior yang menyaksikannya merasa tertegun. Aksi seperti ini tidak pernah ada yang berani mencoba sebelumnya.

KECANDUAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang