24. 小白追夫之道 - Cara Xiaobai Mengejar Suami

4.9K 223 21
                                    

Benar-benar di luar dugaan. Mayor dan Presiden berkelahi di rumah itu, dan hasilnya dimenangkan oleh sang Mayor. Itu merupakan sesuatu yang memalukan bagi Presiden. Benar, dia kalah, ini pertama kalinya dia dikalahkan oleh istrinya, tubuhnya terkunci di atas sofa, dia benar-benar tidak bisa berkutik.

Awalnya masih ada kemungkinan untuk melakukan serangan dadakan. Saat itu tangannya sudah menyelinap di selangkangan Mayor Bai, dan selama kekuatannya itu terus bertahan, maka sudah bisa dipastikan kalau Mayor Bai akan bisa langsung terjatuh. Sayangnya, saat tangan Presiden akan bergerak, tanpa diduga tulang-tulangnya menjadi lunak.

Dengan penuh semangat, Bai Luoyin sudah duduk di atas tubuh Gu Hai, sambil memegang cambuk kecil, dia berkata. "Bagaimana? Presiden Gu, apakah masih belum terima kekalahan?".

Gu Hai menyeringai. "Jika kamu bisa duduk lebih maju lagi, aku mengaku kalah".

Segera Bai Luoyin menundukkan kepalanya, dan terlihat kalau kedua burung itu saling berhimpitan. Jika aku duduk lebih maju lagi, berarti burungnya tidak akan lagi bersamaku... Tatapan mata tajam Bai Luoyin laksana pedang dingin yang tak terhitung jumlahnya, sementara tatapan Gu Hai begitu lembut. Akibatnya, ketika tatapan dingin dan tatapan panas itu saling menghantam, tiba-tiba langsung berubah menjadi hasrat cinta yang memenuhi ruangan.

Perlahan Bai Luoyin membungkukan badannya, bara pesona yang kuat itu mendekati wajahnya.

Hati Gu Hai melebur.

Segera Gu Hai menempatkan tangannya di belakang kepala Bai Luoyin, dan menekannya ke arah wajahnya, tapi tiba-tiba terhenti di jarak satu sentimeter dari bibir mereka, dan hembusan panas dari napasnya berhembus membelai wajah Bai Luoyin.

"Selama delapan tahun ini, saya selalu ingin bercinta denganmu".

Bai Luoyin berkata lirih, "Saya juga".

Getaran hebat menyatu di sepanjang tubuh kedua orang itu hingga ke perut bagian bawah mereka. Napas Gu Hai sangat berat seperti binatang buas ketika menatap ketampanan Bai Luoyin. Tangan yang berada di bagian belakang Bai Luoyin itu perlahan bergerak turun, menunggu beberapa saat, tiba-tiba melesat, dan langsung meremas bagian bawah Bai Luoyin.

Tapi, tanpa disangka, dengan tangkas Bai Luoyin melompat dari tubuh Gu Hai, sambil memberikan Gu Hai senyuman menawan namun dingin.

Saat itu hati Gu Hai seperti dikerubungi ribuan semut yang menggerayanginya.

Keinginan untuk menaklukkannya tidak berjalan sesuai keinginannya. Dia melihat kalau Bai Luoyin yang sekarang lebih sulit ditaklukan daripada delapan tahun yang lalu. Begitu racun ditelan, maka tidak bisa ditarik kembali.

"Saya lapar". Bai Luoyin segera mengakhiri permainannya.

Gu Hai, menarik napas dan berkata, "Duduk dan tunggulah".

Kata-kata implikasi. Jangan membuat ulah lagi, kamu harus tahu kalau aku telah banyak bersabar untukmu.

Bai Luoyin mondar-mandir di ruang tamu, karena merasa bosan, diapun segera menuju dapur. Begitu tiba di pintu dapur, tiba-tiba dia ditakutkan oleh pemandangan di dalamnya. Saat itu Gu Hai sedang memotong daging dengan pisau, sambil menyipitkan matanya. Bai Luoyin berpikir: Dia tidak akan memperlakukanku seperti sepotong daging itu kan?!

Hidangan itu masih terlihat selaras.

Ketika dia melihat hidangan di atas meja, Bai Luoyin sangat senang. Dia berkata, "Semua makanan kesukaanku. Kamu sudah tahu ya kalau saya akan datang, jadi kamu secara khusus menyiapkannya?".

Gu Hai mendengus, "Siapa bilang semua ini disiapkan untukmu? Meskipun kamu tidak datang, saya masih akan memakannya. Kalaupun kamu datang, saya tidak akan memberikannya kepadamu". Kemudian Gu Hai memindahkan hidangan-hidangan lezat itu ke sisinya sendiri.

KECANDUAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang