KECANDUAN 2

77. 痴情的顾大少 - Tuan Muda Gu Dimabuk Cinta

Setelah kembali dari tempat pelatihan tertutup Bai Luoyin, Gu Hai menjadi gila kerja.

Selain memeras tenaga pegawainya, iapun melakukannya pada dirinya sendiri. Setiap hari matanya dipenuhi oleh dokumen-dokumen yang luar biasa banyaknya, tidak akan tidur selama masih ada tenaga, benar-benar tidak ada waktu untuk bernapas.

"Pembahasan utama dari pertemuan hari ini adalah mengenai persetujuan rencana Penawaran Umum Perdana Perusahaan, dan semua orang yang hadir di sini adalah anggota dari grup kepemimpinan perusahaan publik terpilih kami. Kami juga akan memilih Sekretaris Dewan Direksi untuk melakukan tugas-tugas khusus perusahaan. Pertama, Wakil Presiden Tong kami persilakan untuk berbicara...".

Baru saja suara itu keluar, riuh tepuk tangan sudah terdengar menggelegar, itu tidak berlebihan, sungguh tepuk tangan yang sangat meriah. Sosok seorang Tong Zhe memang sedang populer saat ini, tingkat kepopulerannya sudah setara Gu Hai. Kecuali Yan Yajing, semua karyawan wanita di perusahaan itu mendambakan Wakil Presiden yang satu ini.

Bagi sekelompok wanita malang itu, tidak mudah perusahaan merekrut seorang pejantan, tetapi sayang, sikapnya sama persis dengan gaya Gu Hai, selalu menutup mata terhadap wanita cantik. Karena hal itulah akhirnya mereka beranggapan kalau kedua pria tampan itu saling jatuh cinta. Akibatnya, mereka diam-diam selalu mengamati interaksi antara Gu Hai dan Tong Zhe setiap harinya, dan begitu mereka menemukan keintiman diantara Gu Hai dan Tong Zhe, mereka akan langsung berasumsi kalau kedua pria itu memiliki adegan cinta, dan itu menimbulkan kegemparan di perusahaan.

Tidak hanya itu, mereka juga melibatkan Yan Yajing, membuat serangkaian hubungan cinta segitiga yang menyedihkan. Melihat Tong Zhe yang selalu bisa dekat dengan Gu Hai sepanjang hari, tapi Yan Yajing tidak bisa dekat.

Karena ruang lingkup kerja Yan Yajing berbaur dengan wanita-wanita cantik ini setiap harinya, tidak mungkin dia tidak mendengar desas-desus itu.

Awalnya dia menanggapi gosip itu sebagai lelucon, tapi semakin dia memerhatikannya, semakin dia merasa yakin dengan gosip itu. Selama Yan Yajing kenal dengan Gu Hai, dia sama sekali belum pernah melihat Gu Hai membawa kekasihnya, tapi semenjak dia memasukkan Tong Zhe ke perusahannya, Gu Hai selalu menaruh perhatian yang sangat besar. Itu sangat jelas, untuk membangun daya tarik seperti itu tidak mungkin bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua hari. Setelah dihubungkan dengan berbagai perilaku Tong Zhe, akhirnya Yan Yajing mulai menaruh curiga, meskipun dia masih ragu untuk percaya kalau Gu Hai sebenarnya penyuka sesama jenis. Hasilnya, dia menyimpulkan sendiri kalau Tong Zhe sebagai saingan cintanya yang tidak berbalas, Yan Yajing sangat yakin kalau Gu Hai tidak akan mencintainya.

"Baiklah, sekarang, mari kita pilih Sekretaris Dewan Direksi", Gu Hai mengumumkan.

Hampir semua para wanita itu menoleh kepada Tong Zhe, karena jika Tong Zhe terpilih, maka mereka akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berhubungan dengannya, yang otomatis mereka juga akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk berhubungan dengan Gu Hai.

Yan Yajing merekomendasikan, "Saya rasa saya yang paling cocok untuk tugas ini".

Tong Zhe hanya bisa menatapnya dengan acuh tak acuh, hatinya bertanya-tanya. Apakah wanita ini sudah gila? Merekomendasikan dirinya pada pekerjaan yang jauh lebih melelahkan? Dia benar-benar ingin memiliki kesempatan untuk bisa selalu dekat dengan Gu Hai.

Wajah Gu Hai berubah, kemudian menatap pegawai wanita-wanita cantik itu.

"Apakah kalian ada pendapat?".

Xiao Tao orang yang pertama berkata, "Saya pikir akan lebih baik jika pekerjaan ini dipegang oleh laki-laki. Pertama, mengingat tugasnya yang lebih berat, meskipun fisik Wakil Presiden Yan mungkin luar biasa. Kedua, melihat latar belakang dari Wakil Presiden Tong yang berpengalaman menjadi Eksekutif senior di sebuah perusahaan Hongkong selama bertahun-tahun yang mana pasti memiliki pengalaman luas dalam dunia perusahaan, sehingga dia akan dapat dengan mudah menyelesaikan masalah dengan konsultan".