85. 精神文明建设 - Membangun Peradaban Spiritual

3.2K 158 37
                                    

Pada bulan Juli, kawasan militer Beijing mengadakan upacara kenaikan pangkat Jenderal di aula militer. Komandan Militer membacakan daftar orang yang dipromosikan yang sudah disetujui dan ditandatangani oleh Ketua Komisi Militer. Di antaranya, Gu Weiting dipromosikan dari pangkat Mayor Jenderal menjadi Letnan Jenderal, Zhou Lingyun dipromosikan dari Brigadir Jenderal menjadi Mayor Jenderal.

Dua hari setelah upacara kenaikan pangkat Jenderal, tiba giliran upacara kenaikan pangkat Perwira yang diadakan di area militer.

"Bai Luoyin telah memiliki prestasi luar biasa sejak bergabung dengan militer. Pada bulan Februari, beliau mampu menembak jatuh pesawat musuh yang menyerbu wilayah udara nasional kita, dan dianugerahi penghargaan kelas satu. Pada bulan Maret, beliau telah menyelamatkan sebuah pesawat tempur selama latihan penerbangan dan dianugerahi penghargaan kelas dua. Serta kepiawaiannya dalam dunia penerbangan, beliau dianugerahi penghargaan kelas tiga. Selama masa jabatannya sebagai peneliti, beliau sangat kompeten dalam menjalankan tugasnya, mempelajari ilmu penerbangan dan teknologi penerbangan... Sekarang, dengan persetujuan Dewan Negara, Bai Luoyin dipromosikan dari pangkat Mayor menjadi Kolonel, dan dari Wakil Komandan Batalyon dipromosikan menjadi Komandan Resimen".

Selain itu, Liu Chong dipromosikan dari Letnan menjadi Kapten karena kinerjanya yang luar biasa.

Setelah Zhou Lingyun membaca surat perintah kenaikan pangkat, dia memberikan sertifikat kuat yang telah disahkan oleh Panglima Angkatan Udara Militer Beijing.

Dengan penuh semangat Bai Luoyin dan beberapa tentara lainnya berdiri di atas podium, setelah menerima lencana dan memberi hormat kepada kepala dan semua rekan yang menghadiri upacara tersebut, semua hadirinpun bertepuk tangan dengan antusias.

Ketika Bai Luoyin mundur, secara kebetulan melewati Zhou Lingyun.

Sekarang, dengan kenaikan pangkat Zhou Lingyun, itu menunjukan kalau dia akan memiliki sedikit waktu untuk memimpin pelatihan, sebagian besar waktunya akan lebih fokus kepada manajemen tentara. Begitu juga dengan posisi Bai Luoyin yang sekarang, itu berarti dia akan memiliki lebih sedikit kesempatan untuk ikut dalam pelatihan.

Sudah dipastikan, ekspedisi Zhou Lingyun kepada Bai Luoyin di tengah malam tidak akan pernah terjadi lagi.

Akibatnya, ketika Bai Luoyin melewati Zhou Lingyun, dia merasakan beban berat itu telah hilang.

Tepat pada saat Bai Luoyin merasa nyaman, tiba-tiba suara dingin Zhou Lingyun terdengar di telinganya.

"Tenang, aku bisa datang kepadamu kapan saja".

Bai Luoyin memberi Zhou Lingyun senyuman menawan. Mau mendatangiku! Sekarang aku tidak takut lagi padamu, tuan!

Di balik wajah Zhou Lingyun yang suram, terdapat senyuman yang tebal. Bai Luoyin adalah prajurit pertama yang telah diasah oleh tangannya sendiri, tidak hanya itu, dia juga telah menjadi tentara yang memiliki banyak kemajuan, dan dia menyukainya.

----------

Ketika Bai Luoyin sedang berjalan di area pangkalan, ​​dia banyak menerima berbagai ucapan selamat dan pandangan iri, meskipun begitu dia tetap mempertahankan gaya rendah hatinya. Semua pujian itu dia anggap angin lalu.

Liu Chong berdiri tidak jauh dari Bai Luoyin, dia sedang mengobrol dengan seorang perwira. Ketika dia melihat Bai Luoyin datang, dia segera menghapus senyum di wajahnya, dan langsung berdiri tegak, memberi hormat ala militer.

"Selamat siang Kolonel! Selamat siang Komandan Resimen Bai!".

Emosi di wajah Bai Luoyin disembunyikan dalam-dalam, "Apa yang kamu lakukan di sini?".

KECANDUAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang