42. 又一不着调的 - Satu Lagi Yang Bertentangan

3.8K 187 6
                                    

Di malam hari, Gu Hai bersenandung sambil menyiapkan makan malam untuk istrinya. Tiba-tiba dia mendengar pintu berdering, dengan sedikit terkejut dia meregangkan kepalanya mengintip ke luar, terlihat Bai Luoyin tampan datang.

"Bagaimana kamu bisa keluar?".

Dengan rokok di mulutnya, tangannya memegang pisau memotong makanan, Gu Hai terlihat sangat mempesona.

Bai Luoyin masih bersandar di pintu, menatap Gu Hai dengan kesal.

"Apa itu perbuatanmu sehingga Lao Zhou harus dilarikan ke rumah sakit?".

Gu Hai melirik Bai Luoyin sambil memutar sudut mulutnya. "Iya. Bukankah dia sendiri yang datang kepadaku?".

Alis Bai Luoyin mengerut sangat tajam, "Jadi kamu!".

Mendengar nada Bai Luoyin, senyum di wajah Gu Hai memudar, dengan cepat dia mematikan api, lalu menuangkan makanan ke piring, suara daging panas masih mendesis di telinga mereka.

"Tapi bukankah itu sangat keterlaluan?". Bai Luoyin jalan ke depan Gu Hai.

Gu Hai yang sedang mencuci tangan, segera berbalik, dan langsung mengusap tangan basahnya di pipi Bai Luoyin.

"Wajahmu jauh lebih mulus daripada sebelumnya". Gu Hai masih saja bercanda.

Bai Luoyin menepis tangan Gu Hai dengan perasaan kesal.

Gu Hai cemburu, dan segera bertanya, "Apakah kamu merasa kasihan kepadanya?".

Bai Luoyin dingin. "Bukan masalah kasihan atau tidak, hanya saja bukankah itu tidak benar? Meskipun dia memperlakukanku lebih keras, itu memang gaya latihannya. Metode militer tidak ada hubungannya dengan perasaan pribadi. Semakin keras dia kepadaku, itu semakin dia membuktikan kalau dia sangat menghargaiku, dia melakukan semua itu demi kebaikanku".

"Demi kebaikanmu?". Gu Hai kesal, "Dia memperlakukanmu seperti alat! Tahu tidak apa itu alat? Itu ibarat bagaimana kamu merawat pesawat tempur, segala hal dia lakukan untuk meningkatkan kinerja kamu, agar lebih baik saat dia menggunakannya! Itu tidak ada hubungannya dengan perasaan pribadi!".

Nada Bai Luoyin perlahan mereda, "Bukankah secara tidak langsung dia membantuku?".

"Membantu dengan cara meraba penis?". Gu Hai tersenyum sinis, "Benar sekali, aku juga sudah membom penisnya, mungkin setelah sembuh dia akan segera naik pangkat!".

Bai Luoyin terkejut, "Apa? Kau....!!".

"Masih khawatir!". Gu Hai kembali cemburu, "Manfaat apa yang sudah dia berikan? Hingga kamu begitu peduli padanya!".

Bai Luoyin marah hingga meninju perut bagian bawah Gu Hai, "Sialan! Kamu sangat kejam! Zhou Lingyun itu bukanlah sebuah lampu yang hemat bahan bakar! Kamu sudah membuat masalah dengannya, dia tidak akan melepaskanmu".

Gu Hai mengusap kepala Bai Luoyin, "Biarkan Komandanmu mendatangiku!".

Bai Luoyin masih ingin memukul, Gu Hai sudah membawa makanan ke meja.

Bai Luoyin mengikutinya dari belakang. Tepat ketika dia akan duduk dan ikut makan bersama, tiba-tiba dia mendengar suara dari arah depannya. "Ini bukan untuk seorang Bai Yanlang, silakan makan di tempat lain!".

KECANDUAN 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang