chapter 11: appaling [2022]

28.2K 5.2K 2.3K
                                    

Bonus penampakan kamar mandi orang kaya

blacknoodlelb Happiness is a hot bath on a saturday night 💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

blacknoodlelb Happiness is a hot bath on a saturday night 💗

leokid_jm happiness is not sadness
blacknoodlelb @leokid_jm an intellectual

loudminded801 so fancy and comfy
leokid_jm @loudminded801 jangan ditiru dia mandi sambil jaga lilin
watermelion99 @leokid_jm ternyata itu rahasia kekayaannya
blacknoodlelb @watermelion99 delete yourself

watermelion99 otw
blacknoodlelb @watermelion99 delete yourself please

chef_jjh hot and romantic
watermelion99 @chef_jjh shitㅡ my dirty mind
blacknoodlelb @watermelion99 DELETE YOURSELF RN

*****

















Selain Mark Lee, support system-ku yang lain adalah Na Alice. Eh salahㅡ Kim Alice maksudnya, kenapa aku jadi ketularan Jaemin?

Kalau dia sedang ribut dengan orang tua atau dosennya dan Jaemin sekaligus, pasti datang padaku. Sebenarnya masalah sepele, cuma karena Alice tidak berani bilang orang lain kalau dirinya hampir sakit karena kebanyakan belajar.

Kurasa sama seperti aku yang tidak berani bilang orang lain waktu kebanyakan makan ramen.

"Huahhh sebentar lagi aku menstruasi," keluhku sedih, badanku mulai pegal-pegal menjelang menstruasi. "Arggghhh kenapa sih aku harus menstruasi?!"

"Kalau nggak menstruasi serem, Liv," timpal Alice sambil menyisiri rambutku. "Seminggu yang lalu aku dikira hamil.".

"HAH? Sama siapa?" seruku heboh.

"Sama ibuku lah, siapa lagi yang mendukung pernikahan muda."

"Kok bisa sih? Emang kamu sama Jaemin ngapain?"

"Nggak ngapa-ngapain!" Alice blushing. "Aku telat menstruasi, terus muntah-muntah juga."

"Astagaㅡ Alice, jangan-jangan kamu hamil beneran??"

"Ishㅡ ya nggak mungkin lah. Sebenernya aku stress karena skripsi, jadi berpengaruh ke siklus menstruasi dan pola makan. Tapi nggak bilang ke orang tuaku, mereka nanti malah marah karena aku makan nggak teratur."

"Lagi?? tapi kamu udah ke dokter?" tanyaku.

Alice membolak-balik tumpukan surat cintaku yang datang lagi ke Peachdelight, lalu menghela napas. "Udah. Takut keburu ketauan."

"Ck- bukan gitu, Alice. Kuliah penting, tapi kalau kamu sakit percuma," aku menatap muka pucatnya. "Hari ini makan yang banyak. Tinggal bilang sama chef di bawah, mereka bisa bikin semua jenis makanan."

Alice tersenyum lebar, memelukku dari pinggir. "Oow how sweet. Liv, kamu sadar nggak sih? Kamu itu kadang boyfriend material."

"Okay, stop, Alice. You scares me."

More Than FrenemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang