chapter 2: peachdelight [2021]

44.4K 7.3K 3.2K
                                        

Udah bukan bayi lagi kak~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Udah bukan bayi lagi kak~

Sekarang udah abege~ Kata kak Jaemin masa kita kayak kambing 😠😡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang udah abege~
Kata kak Jaemin masa kita kayak kambing 😠😡

*****

Tolong feedback-nya bikos aku sedikit insekyur dg genre young adult begini. Tq~

*****








Sudah masuk bulan ke-delapan aku resmi jadi bos di Peachdelight.

Restoran ini diresmikan pada hari ulang tahun tetangga J alias disney prince alias Jung Jaehyun. Dia chef di sini, bukan chef utama sih, tapi masakannya tidak kalah dengan tim chef kami. Kalau aku sih bagian jadi bos dan memberi resep rahasia. Menu utama kami kan masakan Italia. Aku tahu banyak tapi tidak begitu bisa memasaknya.

Secara teknis, bangunan Peachdelight dan seisinya milikku dan Jaehyun. Sama rata. Kami punya basement dan tiga lantai di atasnya. Basement untuk penyimpanan, lantai satu untuk pusat kegiatan restoran, lantai dua kantor dan ruangan pribadiku, lantai tiga sepenuhnya milik Jaehyun ㅡ barang-barangnya banyak sekali padahal tidak terlalu sering tinggal di sini.

Tema interiornya klasik dengan warna pastel. Menarik orang-orang untuk datang ke sini supaya bisa foto. Ruanganku di Peachdelight seperti didesain khusus untuk perselingkuhan. Ada ruang kerja standar, kamar tidurku dengan kamar mandi di dalam, dan satu kamar mandi luar. Ahㅡ ditambah tangga dari balkon ke bawah untuk jalan melarikan diri.

Kalau ruangan Jaehyun, tidak jauh berbeda dengan apartemennya. Isinya barang-barang mahal lelaki. Dia ternyata sangat kaya. Dan suka buang-buang uang seperti aku. Ruangan itu selalu rapi, bersih, dan wangi seperti pemiliknya. Jaehyun sering membawa teman ke sini, cowok-cowok yang sejenis dia. Atau kadang juga cewek cantik yang tidak kukenal. Terserah deh, itu privasinya.

Kalau tamu rutinku sih siapa lagi kalau bukan si tengil Mark Lee. Dia sering numpang tidur di sini, atau datang dalam keadaan kelaparan, atau cuma numpang makan semangka. Intinya sih cuma cari-cari alasan supaya bisa ke sini. You know, right?


More Than FrenemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang