Ada denging panjang sebelum aku bangun. Ini kamarku di Peachdelight, bukan halaman samping. Aku tidur siang? Jadi tadi cuma mimpi? Mimpi Seo Herin hamil dan melabrakku?
Tanganku reflek meraba perut. Belum terasa membesar. Jangan-jangan aku mimpi Herin hamil gara-gara diriku sendiri. Padahal aku yang sudah telat datang bulan tiga minggu. Kukira aku cuma tidak enak badan dan telat haid karena terlalu lelah, tapi aku bisa merasakan ada yang berbeda dengan tubuhku. Karena belum berani ke dokter, akhirnya kucoba membeli testpack danㅡ ya, positif.
Rencananya hari ini aku baru mau memberi tahu Mark. Ini hari ulang tahunnya. Setelah itu mungkin kami akan ke dokter kandungan untuk memastikan semuanya. Lalu selanjutnya mungkin mulai memikirkan nama? Ahㅡ Mark pasti kaget. Tidak bisa kubayangkan reaksinya saat tahu ada yang berkembang di rahimku.
Aku bangun, merasa haus. Secarik kertas di atas nakas menarik perhatianku. Warnanya hitam, ditulis dengan tinta perak. Surat? Ini kan surat yang kukirim untuk Mark beberapa hari yang lalu.
Dear Mark Lee,
Ohㅡ okay why so awkwardddd.This is my very first time writing a letter for someone, how sweet am I, right? Kamu harus terharu loh pokoknya.
Um... Mark. Aku cuma mau bilang, thank you for being born. Thank you for being Mark Lee, the most favorite human of mine.
Buatku kamu kayak spesies langka, nggak ada di mana-mana. Yahㅡ mana ada sih orang yang bikin ceplok telor pake sabun cuci piring, masak ramen airnya cuma setengah gelas, ngeracunin ikan cupang pake cola, dan kelakuan bodoh lainnya. Tapi lebih bodohnya lagi karena aku suka. Kayaknya ini kutukan deh.
Kutukan paling indah di hidupku?
Asal kamu tau aja, bukan cuma tetangga J yang aku tolak gara-gara kamu. Kayaknya udah ada lebih dari sepuluh orang yang aku tolak. Bukan sok cantik ya, aku cuma kasian sama mereka. Soalnya kalau tau aku aslinya kayak gimana pasti mereka langsung ilfil.
Mark, aku harap kamu jangan pernah sakit atau sedih. Karena orang gila nggak pernah sakit dan harusnya bahagia terus ㅡhehehe bercanda. Jangan sakit atau sedih karena nanti aku ikut sakit dan sedih juga.
Bukan cuma orang pertama yang aku kasih surat, kamu jadi yang orang pertama dalam hidupku dalam banyak hal.
Pertama memperlakukan aku kayak rakyat jelata.
Pertama liat aku nangis ㅡand that's embarassing.
Pertama ajak aku ke tempat-tempat seru semacam bioskop, surga ramen, toko ikan cupang, dan lainnya.
Pertama kalinya aku merasa dicintai.
Dan pertama pertama lainnya.
Selama ini, aku baru sekali ketemu spesies manusia semacam kamu. Yang selalu bikin aku bahagia karena hal-hal kecil, ketawa sampai sakit perut, ngerti semua bahasa alien yang aku bikin, yang bisa aku ajak ngobrol tentang semua hal, yang selalu bikin mood baikan tiap aku lagi bad mood.
Ya, kamu seberpengaruh itu.
Dan aku baru sadar kalau aku nggak pernah melakukan apa-apa buat kamu. Maaf ya.
Makanya, jangan sakit atau sedih. Semoga kamu hidup lama dan bermanfaat selain cuma numpang nafas dan ketawa. Nah, aku kasih kado kura-kura ya sebagai simbol panjang umur! Kura-kura bisa hidup ratusan tahun, bisa jadi temen kamu ngobrol juga kalau kita lagi jauh hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Frenemy
Fanfiction[Frenemy vol. 2] "I still hate you. But I like you. I just do."