Harusnya update kemaren pas valentine, tapi karena males ngedit jadi baru kelar sekarang.
It's okay, with Mark Lee every day is valentine day.
Ea.
Thanks for reading, anyway!
Jangan lupa follow + vote + comment + share kalau kamu suka!©pinkishdelight
@pinkishbooks on Instagram
@pinkishdelight on twitter*****
Carbine, Glock, Heckler, Ruger, Remington, Mossberg, Garand, Colt, Deringer, Mauser, Winchester, Springfield ㅡdua belas nama senjata untuk nama samaran dua belas bodyguard. Delapan laki-laki dan empat perempuan, dilihat dari tampangnya mereka berasal dari berbagai negara berbeda. Bahkan ada yang tidak bisa bahasa Inggris. Mereka paling sering berkomunikasi dengan bahasa Italia.
Pasti sengaja supaya aku tidak mengerti. Dasar curang.
Di tempat ini Liv bosnya, dan aku seperti tawanan. Sampai sekarang aku belum tahu pasti alasan dia menyewa selusin bodyguard. Bisa jadi cuma untuk jaga-jaga, atau buang-buang uang, atau... melindungi kami dari sesuatu? Entahlah. Selama di sini hidup kami aman-aman saja.
Mungkin kalian penasaran kegiatanku tiap hari di sini tanpa telepon dan internet?
Oke, akan kuceritakan.
Tiap hari biasanya aku bangun jam tujuh pagi. Liv selalu sudah bangun dan mandi duluan, dan dia sedang memasak sarapan untuk empat belas orang. Aku mandi lalu mengganggunya di dapur, atau mengganggu Liv dulu baru mandi ㅡtergantung mood.
Kalau makanan sudah matang, dua porsi dihidangkan di rumah ini sementara sisanya dibawa ke rumah bodyguard semua. Aku dan Liv sarapan berdua sambil mengobrol ㅡini momen favoritku karena rasanya seperti simulasi rumah tangga. Setelah sarapan, aku yang cuci piring. Liv tetap di dapur memberi makan Noel Leon.
Kalau aku selesai cuci piring duluan, Liv masih berjongkok di depan tempat makan kucing dan aku bisa memeluknya dari belakang. Tentu saja dia berusaha berontak, tapi sulit kalau dipeluk saat sedang jongkok begitu. Aku menang hehehe.
Selanjutnya dari siang sampai malam kegiatan bebas. Untuk makan siang kami selalu delivery, dan malamnya biasanya gantian para bodyguard yang masak. Jadi paling kegiatanku cuma main gitar, main dengan kucing, dan mengganggu Liv sampai dia kesal. Begitu terus sampai tidur lagi.
"Meooow~~"
Pagi ini aku masih setengah bermimpi saat terdengar suara kucing-kucing kelaparan. Saat aku bangun, duo gendut Noel Leon ada di atas kasurku. Mukanya memelas minta makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
More Than Frenemy
Fanfiction[Frenemy vol. 2] "I still hate you. But I like you. I just do."