Anta Habibi Ya Zawji

senior sialan

Sayup-sayup angin sore sepoi-sepoi menerbangkan beberapa helai rambut hitam agak kemerahan yang indah tergerai sempurna.

Membuat para pelayan rumah terkagum-kagum melihat kecantikan sang majikaan, kulit cantik seputih susu, postur badan ideal, wajah yang cantik dan menawan, namun sayang sungguh sayang dia tidak berhijab dan tidak menutup auratnya, melainkan mengumbar auratnya.

Terkadang menjadi bahan perbincangan antar pelayan. Entah dari kecantikan, kekagumannya pada sang majikan atau membicarakan Nafisah yang jauh berbeda dengan tuan mudanya.

Irsyad sangat terkenal keshalehannya, dia baik, ramah, akhlaknya bagus, namun mendapatkan istri seperti seorang Nafisah yang menjadi perbincangan nya adalah Nafisah sungguh jauh jika harus dibandingkan atau di rendengkan dengan seorang Irsyad.

Bahkan para pembantu pernah berfikir, nyonya muda mereka sangat cantik, berhijab syar'i, sopan atau mungkin memakai cadar, namun faktanya tidak sesuai kenyataan.

Bahkan menjadi pertanyaan besar untuk para pembantu bahkan tetangga, kenapa Irsyad menikahi wanita yang sifatnya jauh berbeda dari kata shalehah.

Nafisah sering mendengar ghibahan para tetangga, Namun Nafisah tidak pernah menghiraukan itu, yang dia tau adalah ini kehidupannya, bukan kehidupan orang lain, dia yang menjalaninya, bukan orang lain.

Lalu apa gunanya dan apa untungnya melayani orang- orang seperti itu, kehidupan mereka juga belum tentu benar, mungkin juga mereka yang terlihat baik, namun buruk di mata Allah.

Kita tidak bisa menilai seseorang hanya dari luarnya saja, karena buruknya seseorang di masa kini belum tentu buruk di masa depan.

Bisa jadi sang ahli maksiat menjadi ahli Allah , dan yang ahli Allah bisa menjadi ahli maksiat, Allah maha pembolak balikan hati manusia.

Yang buruk tidak akan selamanya terlihat buruk, dan yang baik tidak akan selamanya menjadi baik, kita tidak pernah tau kemana takdir membawa kita melangkah.

Yang harus kita lakukan adalah berdoa dan meminta kepada Allah agar menjadi orang yang taat atas perintahnya, menjadi orang yang tidak pernah lupa akan Tuhannya, minta kepada Allah untuk menguatkan iman dan Islam, dan menjauhkan hati dari penyakit-penyakit hati.

🌷🌷🌷

"Nyonya muda, teh nya!" Ucap pelayan itu sembari menaruh secangkir teh di meja taman dan segera pergi.

Nafisah yang mendengarnya menoleh ke arah cangkir yang sudah siap untuk di minum, dia mendaratkan bokongnya pada bangku yang sudah stay di dekat meja itu.

Dengan nuansa senja dan angin sore yang sejuk di dampingi dengan secangkir teh, wah sederhana namun nikmat.

Nafisah mengangkat cangkir itu dan mulai meminumnya, notifikasi groupnya mulai ramai sekarang, Nafisah menaruh cangkir itu dan meraih ponselnya.

Benar saja dugaannya, group the rempong sudah ramai sekarang.

The rempong

Arum : wey Nafisah Lo muncul geh sekarang ada info terbaru breaking news

Maira : haha breaking news segala Lo njiirrrr

Diana: Iyah haha info terbaru banget inimah fis , muncul Lo woyy

Nafisah : berisik anjir