pernyataan

947 54 2
                                    

"kita menganggap dia segalanya , tapi dia menjadikan kita kepentingan nya"

Fhajriah
....

Pagi hari yang cukup mendung kek hati ehhh:^ , Nafisah yang masih terbaring di atas ranjang , hanya memainkan ponselnya dan lihat tv di kamarnya sangat membosankan, tapi mau bagaimana lagi, Irsyad melarangnya melakukan ini melakukan itu.

Main game noob teross, nonton tv filmnya terlalu drama, dengerin musik udah bosen , tugas kuliah ahh memusingkan gak mau mikir.

Enaknya apa yah kalau kayak gini? Afi bosen gaess di kamar aja, udah kaya lagi di karantina covid_19 :^

Tok tok tok

"Selamat pagi cantik" ucap sang penggombal cinta dari ambang pintu ,sambil membawa nampan berisi sarapan pagi yang membosankan.

Nafisah menengok ke sumber suara seraya tersenyum," selamat pagi juga jelek"

Ck, Irsyad berdecak kecil sambil berjalan ke dalam kamar membawa sarapan di tangannya " jelek juga banyak suka , termasuk kamu "ucapnya dengan penuh percaya diri.

"Dih PD banget " tukasnya

"Harus PD lah jadi orang mah, buktinya ada yang cemburu ngeliat suaminya di kafe sam___

"Uppp, cukup , cuma drama kok " elak Nafisah tak terima .

"Drama apanya sayang, kamu aja sampe peluk aku kan waktu itu karena takut kehilangan , biasa orang ganteng " Irsyad mengibaskan kerah bajunya.

"Idihh najiss, kalau ngehayal jangan tinggi tinggi bang, takut jatoh ,sakit !!"

"Ngelak aja teroosss, yang buatin aku teh waktu di taman , aku tau itu buatan kamu "

"Dihh maless amat "gidik Nafisah

"Jangan jaim jaim , kalo suka bilang aja, emang mau akunya di ambil orang " Irsyad tersenyum seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Emang ada yang mau sama kamu?" Tantangnya

"Banyak lah , perlu aku buktikan?" Tantang balik Irsyad.

"Jangan!" Ucap Nafisah datar.

"Kenapa?"

"Aku takut kamu pergi "

"Biarin" ucap Irsyad sok tak perduli

"Yaudah sana pergi, emang rela kamu kehilangan aku " sakak Matt

"Enggak "jawab Irsyad pelan

"Kenapa?" Tanya Nafisah

"Kan udah sayang :^" ck saa aee tukang gombal

"Sayang banget emang ?" Tanya Nafisah meremehkan

"Banget banget banget malah, sayang aku ke kamu itu tak bisa di hitung apalagi di kira kira "

"Receh" jawab Nafisah seraya mengacungkan jari tengahnya , padahalmah baper itu gaess , gengsi lah masa anak zaman now masih baper sama gombalan kek gitu :^

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang