serigala berbulu domba

539 46 0
                                    

Seperti yang sudah di janjikan kemarin antara Nafisah dan syila. Nafisah akan menemui Syila siang ini di tempat yang sudah di janjikan. Yaitu rooftop rumah sakit.

Huh rasanya sudah tidak sabar ingin bertemu si penggoda. Ingin ku acak acak wajahnya, enak sekali dia main belakang dengan suami orang.

"Hai syil" sapa Nafisah dari kejauhan saat melihat Syila sudah menunggunya di roftoop rumah sakit.

"Hai fis,akhirnya kamu datang juga , aku kira kamu gak jadi datang loh "

"Aku pasti datang dong lagian aku udah gak sabar pengen ketemu dia " ujar Nafisah.

"Yaudah , kebetulan dia belum datang sekarang , kita kebawah aja siapa tahu kamu ketemu di sana" ajak Syila dengan penuh semangat.

"Iya syil kamu bener juga, yaudah yuk " Nafisah pun menyetujui ide Syila dan segera turun ke bawah .

***

Di lain tempat

Begitu banyak sekali pengendara pengendara membanjiri jalanan. Tidak biasanya jalan begitu macet di sini.

Seseorang yang sedang duduk tidak tenang di dalam mobil terus saja menggerutu karena kemacetan. Bahkan berkali kali memencet kelakson mobilnya.

Tiiidddddd

Tiiidddddd

Tiiidddddd

"Woy berisik lu , kita semua juga kemacetan kali!" Tegur seorang pengendara motor yang berada di samping mobilnya.

Kaca mobil pun di buka , si pengendara memperlihatkan keangkuhannya .

"Heh , suka suka gue dong , gue lagi buru buru tau !"

"Sabar dong mbak, kita juga sama kali buru buru"

"Situ kenapa gak nyalip aja sama motor butut Lo itu" ucapnya sambil menunjuk nunjuk ke arah motor yang di kendarai oleh dua laki laki.

"Jaga ucapan Lo yah , sombong banget baru punya mobil juga "

"Emang Iyah gue punya mobil gak kaya kalian laki laki miskin ." Ucapnya dengan kasar.

"GUA SUMPAHIN SENGSARA TERUS HIDUP LO !" Teriak dari si pengendara motor itu sambil melajukan motornya , saat jalanan sudah sedikit renggang.

"Dih sok sokan nyumpahin orang kaya , Sherin gak ada tandingannya kali !, dasar cowok miskin gak ada akhlak" .

****

"Assalamualaikum pak dokter" sapa dua sahabat sejoli dengan nada di lembut lembutkan , justru membuat Irsyad sampai bergidik ngeri.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab Irsyad dengan lengkap.

"Jadi gini pak dokter, kita mau makan siang di mana?" Tanya David seraya duduk di kursi yang berada di ruangan Irsyad .

"Nah betul tuh pak dokter , kita mau makan siang dimana?"  Ucap Fahmi menimpali.

"Kita sholat Dzuhur dulu yuk baru kita makan, lebih enak kalau sholat terlebih dahulu ".

"Yaudah deh pak dokter kita mah manut bae"

"Yaudah yuk langsung aja ke musholah " ajak Irsyad dengan penuh semangat.

"Skuyy, gak sia-sia gue pilih temen yang rajin sholat , jadi ke ikutan pen sholat terus " ucap David merasa bangga.

"Bener tuh vid, tadinya tuh gue jarang banget sholat , tapi semenjak sama si Irsyad gue jadi lebih rajin lagi " Fahmi menimpali.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang