pertanyaan Vikri

466 36 4
                                    


Seperti hari hari biasanya Irsyad sudah stay mengantarkan Nafisah ke kampus . Pagi ini sedikit berbeda karena Irsyad mengantarkan Nafisah dengan motor barunya yang mirip dengan motor milik Vikri.

Nafisah segera turun dari motor saat Irsyad menghentikan laju motornya dengan sempurna di depan gerbang kampus.

"Mas, aku langsung masuk aja yah" izin Nafisah.

Irsyad mengangguk," iya, semangat terus belajarnya sayang. Jangan mikirin hal aneh-aneh, jangan berantem sama siapa pun, nanti pulang kuliah aku jemput lagi, kalau ada yang coba coba godain kamu bilang sama aku"

Nafisah hanya diam mendengar ocehan Irsyad yang panjang lebar pagi pagi begini." Udah pidatonya?"

"Aku ngomong serius di bilang pidato, dasar nakal" Irsyad mencubit hidung mancung Nafisah.

"Awss, ih kebiasaan cubit cubit" cibir Nafisah seraya mengelus hidungnya yang mungkin terlihat merah seperti badut akibat ulah Irsyad.

"Lagian gemes" canda Irsyad sekali lagi mencubit pipi Nafisah pelan.

Nafisah memukul lengan Irsyad agar melepaskan tangannya dari pipinya." Sakit mas ih suka banget cubit cubit"

"Suka dong, abisnya gemes sih"

"Auah, aku kesel sama kamu"cibir Nafisah sambil memanyunkan bibirnya.

"Jangan marah dong nanti cantiknya hilang gimana?" Goda Irsyad. Nafisah tak bisa lagi menahan senyumnya.

Bohong jika Nafisah tidak baper dengan setiap kata yang Irsyad ucapkan. Irsyad selalu saja bisa membuatnya Blushing.

"Ihh, gombal mulu"

"Bukan gombal sayang, tapi kenyataan"

"Iya deh terserah, yaudah ah aku mau masuk temen temen udah di dalam kayaknya"

"Iya, inget kata kata aku" pringat Irsyad sekali lagi.

"Iya bawel"

Irsyad tersenyum dan mengulurkan tangannya, Nafisah yang mengerti pun langsung meraih tangan Irsyad dan dan mencium punggung tangan suaminya dengan takzim.

"Assalamualaikum" pamit Nafisah.

"Waalaikumsalam" jawab Irsyad lembut. Nafisah tersenyum dan segera membalikan badannya sambil berjalan masuk ke dalam kampus.

Irsyad tersenyum sambil memandang punggung Nafisah yang semakin jauh, Irsyad tidak sadar ada seseorang yang berdiri tidak jauh di belakangnya memperhatikan mereka berdua.

Setelah punggung Nafisah tidak terlihat lagi, Irsyad segera menaiki motornya memakai helm dan segera melaju kan motornya dengan kecepatan sedang.

****

"Assalamualaikum" salam Nafisah ketika baru saja memasuki kelasnya yang cukup ramai tapi mereka sibuk dengan perbincangan masing masing.

Lagipula kelas Nafisah akan di mulai sekitar sepuluh menit lagi, jadi penghuni kelas menghabiskan waktu untuk berbincang bincang.

"Waalaikumsalam Nafisah , ya Allah tumben baru dateng" heboh Arum saat melihat Nafisah memasuki kelas.

"Biasa aje Markonah Lo heboh sendiri" protes Diana pada Arum.

"Bodo amat serah gue" jawab Arum tak acuh.

Nafisah hanya terkekeh melihat tingkah keduanya. Nafisah segera duduk di kursinya yang berada di depan Diana.

"Fis, postingan Lo di Instagram melesat rame banget sama caption romantis yang Lo bikin" heboh Diana.

"Iya Fis, gila yah ! Baru posting langsung ribuan yang like, salut gue sama Lo fis" cerca Arum juga tak kalah heboh.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang