sesall

966 54 12
                                    


Halo man teman buat kalian yang belum liat part sebelumnya yang berjudul chuap chuap author disitu aku masukin foto para tokoh yahh buat kalian yang penasaran sama para tokohnya silahkan lihat dulu di part yang itu
Terima kasih

$$$$

Untuk  mendapatkan cintamu lagi sepertinya ku butuh ribuan hati
......

Suara deru mobil terdengar begitu nyaring dari kamar ,dengan langkah cepat dan lihai kaki ini berlari menyusuri setiap sudut rumah , dan menuruni anak tangga ,tanpa takut terjatuh, yang aku mau hanya satu, yaitu memelukmu ...

Langkah kaki terhenti di ujung anak tangga yang terakhir, perasaan bahagia yang tiada Tara, netra mata yang menangkap seseorang yang telah di rindukan , akhirnya kamu pulang mas, batinnya.

Irsyad yang sudah berdiri di ambang pintu , menatap lekat pada seorang gadis yang kini berada di hadapannya, meski jarak mereka cukup jauh, Nafisah mengembangkan senyumnya , dan berlari memeluk sang suami .

Mengikis seluruh rasa rindu , meski masih ada rasa sakit di sana , ia kubur dalam dalam rasa sakit itu ," mas kamu kemana aja sih, kenapa jarang pulang " lirihnya masih dalam posisi memeluk suaminya, tapi Irsyad sama sekali tidak membalas pelukannya.

"Maaf fis aku capek ,mau tidur" ucapnya datar seraya melepas pelukan istrinya

Nafisah sempat terhenyak sedikit , rasa sakit mulai timbul lagi , dengan susah payah dia kembangkan senyum yang begitu indah " yasudah mas, mas istirahat saja , sini biar aku bawa tasnya " Nafisah mengulurkan tangan untuk mengambil tas Irsyad, namun dengan cepat Irsyad malah memberikan tas itu pada Sumi yang sedang sedang bebersih.

Dengan perlahan Nafisah turunkan  kembali tangannya , Irsyad  pergi meninggalkan Nafisah yang masih mematung dengan segenap rasa sakitnya , diamnya Irsyad justru sangat menyayat hatinya, di banding saat Irsyad membentaknya.

Air mata yang tidak dapat di tahan lagi , kini sudah tidak bisa di tahan lagi , ya Robbi kuatkanlah hatiku ini ya Allah .

Nafisah menghela nafas berat , dan secepat mungkin menghapus air matanya ,dan segera menyusul Irsyad ke kamar, kali ini dia tidak boleh tinggal diam lagi, semakin ia membiarkan Irsyad akan semakin menjauhkannya dari Irsyad.

Dengan ribuan keberanian , Nafisah membuka pintu kamar , mendapati Irsyad yang sedang duduk di tepian ranjang , Irsyad sedikit melirik Nafisah namun dengan cepat ia membuang kembali pandangannya.

Nafisah berjalan menghampiri Irsyad dan duduk di sampingnya ,meski Irsyad masih membuang wajahnya, tapi tak apa , itu bukan halangan yang sulit kan.

"Mas, aku mohon maafin aku , aku bisa jelasin semuanya ak-

"Udah deh fis, gak usah bahas itu , lagian kamu pikir aku percaya, setelah apa yang aku lihat dengan mata kepala aku sendiri " Irsyad benar benar tidak memberikan sedikitpun celah untuk Nafisah menjelaskan semua kesalahpahaman ini.

"Kamu salah faham mas , demi Allah aku gak ketemuan sama Doni seperti yang kamu maksud" susah payah Nafisah ingin sekali menjelaskan semuanya tapi kenapa terasa begitu sulit , ya Allah permudahkan hamba dalam menyelesaikan masalah ini.

"Salah faham gimana lagi fis, jelas jelas kamu duduk berdua sambil tertawa sama Doni "

"Astagfirullah mas, aku emang kesitu sama Doni, tapi kita gak berdua doang , aku ke kafe sama Rifda mas"

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang