orang baru

599 47 17
                                    


Halo guyss apa kabar?? Semoga semuanya sehat terus yah ...

Sebelum lanjut jangan lupa Vote nya yah hehehe... Biar author lebih semangat lagi nulisnya .

Happy reading....

__________

"Gue ingetin Lo!, Jangan lagi Lo ber__

Drrrtttt.....

Tiba tiba saja ponsel Irsyad berdering memotong pembicaraannya. Irsyad segera mengeluarkan ponselnya dari saku.

" Halo?" ...

"kak, Lo cepetan ke rumah sakit yah! Nafisah tadi pingsan!"

"Apa? Rumah sakit mana?" Tanya Irsyad panik.

"Rani hospital"

"Oke aku segera kesana."

"Oke kak, di tunggu yah!"

"Iya Di, aku otw sekarang!"

"Oke"

Tut ... Tut ... Tut ....

Panggilan terputus. Irsyad segera bergegas untuk pergi ke rumah sakit saat mengetahui Nafisah pingsan .

Irsyad sempat melirik ke arah Sherin, sekilas menatapnya dengan tatapan kebencian.

Ya Allah mudah mudahan Nafisah baik baik saja ... lirih Irsyad dalam hati.

*****

Rani Hospital...

Diana, dan lainnya terus saja mondar mandir tidak jelas sebelum mengetahui pasti keadaan Nafisah.

"Ya Allah, mudah mudahan Nafisah baik baik aja," doa dari Diana penuh harap, di Amini oleh yang lainnya.

Semuanya merasa khawatir kepada Nafisah, takut terjadi apa apa padanya.

***

Irsyad berlari menuju resepsionis, dam menanyakan ruangan Nafisah. Untunglah jalanan tidak terlalu macet, dan jarak dari rumah Sherin dengan rumah sakit tidak terlalu jauh hingga Irsyad bisa lebih cepat datang ke rumah sakit.

"Permisi Sus, pasien yang bernama Nafisah di rawat di mana yah?" Tanya Irsyad tergesa gesa.

"Maaf dokter Irsyad yah?" Tanya suster itu menebak nebak .

"Iya Sus saya Irsyad, dimana kamar rawat Nafisah?" Tanya Irsyad sekali lagi mencoba sabar. Sebenarnya Irsyad jengkel sekali dengan penjaga resepsionis ini yang malah menanyakan hal yang tidak penting.

"Ouh, dokter Irsyad menanyakan pasien bernama siapa?" Tanyanya .

Irsyad menghela nafas berat." Nafisah !" Jawab Irsyad berubah menjadi datar.

"Sebelumnya dokter ini siapanya?" Tanyanya lagi, Irsyad hampir kehabisan kesabaran.

"SAYA SUAMINYA!!" ucap Irsyad sedikit meninggikan suaranya, Suster itu sampai sedikit terkejut.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang