Di ruangan yang lumayan luas , dengan warna cat dinding serba putih itu, serta bau obat obatan yang menyeruak, sedikit mengganggu seorang gadis yang tengah melamun di kamar itu sendiri.Cklek
Pintu terbuka ,gadis itu mengalihkan pandangannya ,pada pintu yang terbuka ,ternyata menampilkan dua orang yang sangat dia cintai, matanya langsung berair dan meneteskan air mata yang membasahi pipinya yang putih dan bening itu lagi.
Dua orang laki laki itu menghampirinya , terutama laki laki paruh baya yang lebih dulu memeluk Putri kesayangannya ,"bagaimana keadaan kamu sekarang , sayang ?" Tanya Amran dengan lembut, Nafisah lebih mengeratkan pelukannya.
"Ayah,hikh hikh hikh ,calon bayiku yah ,hikh hikh hikh " lirihnya, tangannya nampak bergetar saat mengingat kenyataan , bahwa dia kehilangan sesuatu yang sangat berharga baginya.
Amran mengelus lembut kepala Nafisah yang masih di balut dengan hijabnya ," sabar sayang, mungkin Allah masih belum memberikannya padamu nak, ikhlaskan nak, ayah tahu ini berat untukmu ,tapi ayah yakin kamu kuat sayang " ucapnya , Nafisah hanya mampu menangis saat ini ,kejadian itu tidak akan pernah bisa dia lupakan .
Nafisah melepaskan pelukannya ,dan menatap wajah sang ayah dengan lekat ," makasih yah, udah nguatin aku , ayahlah sumber kekuatan aku "
"Sabar dek, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,intinya Lo harus tetap tabah dan minta perlindungan Allah " kali ini izzan yang angkat bicara, seraya menggenggam tangan adiknya.
"Iya kak"
Izzan dan Amran sudah tahu bahwa Nafisah sedang hamil, saat pulang dari rumah sakit , Nafisah sempat mampir kerumah ayahnya ,katanya Irsyad sedang tidak di rumah mangkanya dia pergi ke rumah Amran Seorang diri, dan memberitahu kabar ini pada Amran dan izzan .
Dilain tempat Irsyad sedang ke kantin rumah sakit memesan beberapa makanan, kasihan juga yang menjenguk Nafisah jika sampai kelaparan, mamah Irsyad dan papahnya baru saja pulang 2 menit yang lalu saat Nafisah masih tertidur, karena ada urusan bisnis mereka tidak bisa lama lama di rumah sakit.
"Ini mas kembaliannya"ucap seorang wanita paruh baya yang menjaga kasir itu, Irsyad tersenyum dan mengambil uang kembaliannya
"Makasih"
"Iya mas sama sama"
Setelah selesai membayar beberapa yang dia beli, Irsyad segera bergegas untuk kembali ke ruangan Nafisah , karena di sana tidak ada yang menjaga Nafisah .
Brukkk
Saat sedang melewati lorong rumah sakit dengan tergesa gesa, tak sengaja Irsyad menabrak seseorang ,
"Ya Allah mbak maaf, saya gak sengaja " ucap Irsyad panik, gadis itu masih menunduk memegang bahunya yang terasa sedikit sakit karena tertabrak tadi.
"Iya mas gak pa___ loh mas!! Kamu di sini?" Tanya gadis itu saat melihat ternyata Irsyad yang menabraknya.
"Ternyata kamu nun!, Maaf yah aku gak sengaja, buru buru soalnya " tutur Irsyad merasa bersalah.
Gadis itu tersenyum begitu manis," enggak papa mas, lagian kamu ngapain di sini ?, Tugas lagi?" Tanyanya, Irsyad terdiam sebentar dan menggelengkan kepalanya lemah.
"Enggak nun , Nafisah ....
Irsyad menggantung kalimatnya mengucap kata Nafisah, rasa sakit di dadanya terasa lagi, rasa bersalah itu timbul lagi , bagaimanapun juga ini terjadi karena keegoisannya bukan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Anta Habibi Ya Zawji
Teen Fiction⚠️AWAS BAPER⚠️ (DALAM REVISI) Faiha Hana Nafisah. Seorang gadis dengan kepribadian tomboy dan keras kepala. Nafisah pernah di khianati oleh laki-laki yang ia cintai, dari situ Nafisah menjadi gadis yang hilang respect soal percintaan, dia friendly...