Anta Habibi Ya Zawji

senyummu ..

Bismillah

Happy reading 😉

Berulangkali patah, berulang kali sakit ,berulang kali jatuh, kali ini aku tidak ingin mengalaminya lagi untuk yang kesekian kali, aku harap kamu adalah orang yang tepat yang akan menjaga hati dan perasaanku.

Faiha Hana Nafisah

______________________________________

"Maaf"

Suara yang tidak aneh ,dan tidak asing lagi bagi Nafisah , seketika ia menghentikan aktivitasnya membuka buka lembaran buku, badannya seakan kaku tiba tiba, karena dia sudah duduk di sampingnya tanpa izin .

Tak ada satu katapun yang keluar dari mulut Nafisah, bahkan dia sendiri tidak berani menengok pada lawan bicaranya.

"Fis, aku minta maaf,"ucapnya lagi lirih, Nafisah sontak meneteskan air matanya, entah sejak kapan dia jadi cengeng begini.

Nafisah belum berani bicara pada Irsyad, dia masih diam , sampai Irsyad pun bingung harus gimana lagi minta maaf pada bidadarinya ini.

"Kamu masih marah yah?,"Irsyad menggenggam tangan Nafisah , "aku minta maaf, pliis maafin aku, kemarin itu gak seperti yang kamu lihat fis "lanjutnya lagi.

Nafisah masih diam, dia sibuk dengan pikirannya sendiri, jadi? Irsyad tau apa yang bikin gue marah sama dia, tapi dari siapa?.. oceh Nafisah dalam hati.

"Lagian kamu ngapain sih , ngasih ngasih coklat segala , pake acara gandengan segala , maksudnya apa?" Cerocos Nafisah to the point saja , mengeluarkan seluruh unek unek di hatinya,yang sejak kemarin ingin sekali ia melampiaskan pada Irsyad.

"Bukan aku yang ngasih coklat Nafisah "

"Terus siapa, kalo bukan kamu" nada bicaranya mulai meninggi lagi.

"Justru Sherlyn yang ngasih aku coklat , terus tiba tiba dia gandeng aku, aku gak ngerti siapa yang fotoin aku, seakan foto itu nunjukin kalo aku yang ngasih dia coklat" Irsyad memperjelasnya panjang lebar.

Irsyad juga baru tahu tadi pagi dari maira , jika saja maira tidak menunjukan foto itu dan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, maira menjelaskan panjang lebar , kenapa nafisah naik motor dengan Roni saat itu.

"Lagian kenapa diterima aja"sarkas Nafisah tak mau kalah, emosinya tidak bisa di kontrol sekarang, ingin sekali ia mengeluarkan semua kekesalannya sekarang juga.

"Lah gak enak fis , kalo gak di ambil , lagian fans aku kan banyak " ucapnya dengan sombong .

Cih fans apaan , kepedean banget jadi orang,dikira ganteng banget kali , tapi ia sih ganteng hehe..

"Tau ah aku bete"Nafisah membuang wajahnya dan memanyunkan bibirnya, Irsyad malah gemes liat Nafisah kaya gitu.

"Jangan marah lagi dong sayang , aku sepi tanpamu, aku tak sempurna tanpamu, semua berasa tidak hidup jika tidak ada kamu "puitisnya kambuh lagi gaess..

Nafisah berusaha keras menahan senyumnya, ah anjirr mulai dah gombal gombalannya , jantung gue mulai marathon lagi.

"Jangan lebay" Nafisah menoyor kepala irsad, istri durhaka memang .