kehilangan

1K 59 4
                                    

Minal aidzin wal Faidzin , mohon maaf lahir batin :)

Dikarenakan sudah idul Fitri nih , author minta maaf, mungkin ada salah kata , atau karena sering telat update hehe...mohon maaf ye ....

Semoga sehat selalu fisah lovers , Jan lupa voment nya hehe, ajak temen temen kalian juga dong buat baca cerita ini hehehe...

Yuk ah langsung aja cuss.....

Jjjggguurrrrrrr. .....

Dengan sangat kuat , mobil itu menerjang pohon sampai terbalik , dan meledak , untung saja Nafisah sudah lompat dari mobil tadi.

Tepat saat mobil itu meledak , ada mobil lain berhenti dengan nge rem mendadak , dan orang itu keluar dari mobil dan langsung berlari ke tempat kejadian.

"NAFISAH" teriaknya begitu nyaring, Nafisah mendengarnya namun dengan keadaan sangat lemah ,membuatnya tidak berdaya , badannya begitu lemas, perutnya terasa sangat sakit seperti ada yang mengacak acak isi perutnya .

Kepalanya terasa sangat sakit ,badannya sangat lemas, pandangannya mulai kabur ,dan detik berikutnya dia tak sadarkan diri.

Irsyad dan Diana berteriak histeris saat melihat mobil yang Nafisah kendarai meledak sangat hebat , api yang keluar begitu sangat besar.

Irsayad merasa badannya sangat lemas , saat mobil yang di kendarai Nafisah meledak , Irsyad menjatuhkan tubuhnya sampai berlutut , Irsyad menangis histeris menangisi nasibnya.

Rasa penyesalan yang begitu hebat, dunianya seakan terhenti sekejap mata , melihat kejadian yang sangat jelas di depan mata kepalanya sendiri.

"Nafisaahhh hikh hikh hikh , seharusnya gue tadi nahan Lo untuk tidak pergi fis, maafin gue hikh hikh hikh " Diana mengacak acak rambutnya frustasi , seandainya saja dia bisa menahan Nafisah tadi .

Diana mengepal kuat kedua tangannya dan menghampiri Irsyad yang kini sudah tak berdaya di pinggir jalan , Dian menarik kedua kerah baju Irsyad dengan membuatnya berdiri , Irsyad hanya diam meratapi istrinya .

Diana menatap Irsyad dengan tatapan tajamnya " ini semua gara gara Lo kak, seandainya Lo gak bertingkah seenaknya Nafisah gak akan kaya gini "  Diana mengeluarkan semua emosinya , dia memukul mukul badan Irsyad, namun dia tetap diam saat Diana memukulnya , Irsyad benar benar menyesali oerbuatannya.

"Bantuin gue cari Nafisah di, bantuin gue cari istri gue " ucap Irsyad dalam tangisnya

"Lo gak liat kak hah, mobilnya aja meledak kak , Lo gak liat apinya gede banget , apakah Nafisah masih hidup?" Diana sampai menunjuk nunjuk ke arah mobil yang kondisinya sudah sangat hancur .

Jika sesuatu terjadi pada Nafisah dia tidak akan memaafkan dirinya sendiri , rasanya Irsyad membenci dirinya sendiri , begitu bodoh nya dia menyakiti hati Nafisah .

Ya Allah fis maafin mas, mas salah , salah banget sama kamu , irsyad merasa sangat frustasi ,hampir gila dengan kejadian ini .

"Gue yakin Nafisah masih hidup Diana, Nafisah gak akan kenapa Napa selama gue masih hidup " tegasnya , dengan keyakinan sepenuh hati ,Irsyad yakin dan merasa bahwa istrinya pasti masih hidup.

"Semoga aja apa yang Lo ucap bener kak" ucap Diana lemah , dengan apa yang dia lihat dia tidak yakin bahwa si pengendara masih hidup .

"Mas" terdengar suara seseorang sangat kecil , Irsyad langsung mengangkat kepalanya yang terpuruk tadi, nafisah, yah itu suara Nafisah , pasti Nafisah masih hidup.

"Gue yakin Nafisah masih hidup Di, gue mohon bantuin gue buat nyari Nafisah ,dia pasti ada di sekitar sini " ucapnya begitu sangat nekat, dia yakin pendengarannya tidak akan pernah salah, hatinya masih bertekad kalau Nafisah baik baik saja.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang