Assalamualaikum...Guys sebelum membaca alangkah baiknya pencet tanda bintang di bagian pojok kiri bagian bawah guys...
Budayakan memberi vote karena itu akan membuat semangat author untuk menulis ....
Happy reading ...
_______________________________
Suasana dapur yang biasa sepi saat pagi hari, hari ini dapur terasa lebih ramai saat ada Nafisah di rumah ini.
Pagi pagi sekali setelah sholat subuh Nafisah sudah bertempur bersama alat alat dapur yang sudah lama sekali tidak dia sentuh.
"Semangat sayang masaknya " suara yang tak aneh lagi terdengar di kuping Nafisah memberikan semangat padanya.
Irsyad memeluk Nafisah dari belakang dan menopang dagunya di pundak Nafisah. " Serius banget sih masaknya"
"Iya dong mas, harus serius kalau enggak nanti di tinggal" ujar Nafisah ngaco
Irsyad terkekeh mendengarnya," calon ibu masih aja bucin"
"Kamu juga mau jadi bapak bapak masih aja manja, pake acara meluk-meluk dari belakang "
"Gak papa, kan aku bukan cuma peluk kamu doang, sekarang kalau aku peluk kamu ... berarti sama aja aku peluk Ade bayi nya"
Nafisah tak bisa lagi menahan senyumnya. Nafisah menatap Irsyad lekat, tatapannya begitu dekat dengan wajahnya senyuman yang tak juga luntur dari wajah Irsyad.
"Bisa banget sih bikin baper!" Ucap Nafisah tak menghilangkan senyumnya sedikitpun.
Cupp
Irsyad mencium singkat pipi Nafisah." Cie baper"
"Ihhhhhhhhh ... Nyebelin" Nafisah memalingkan wajahnya yang sudah terlihat merah menyembunyikannya dari Irsyad.
"Tapi ngangenin kan?" Bisik Irsyad tepat di telinga Nafisah.
Nafisah tersenyum "iya"
"Hahahaha"Nafisah dan Irsyad tertawa bersama.
"Khmmmm ... Mbok masaknya udah selesai belum? Udah laper nih!" Teriak seseorang menghancurkan suasana.
Nafisah geram mendengarnya. Dia melepaskan pelukan Irsyad dan mematikan kompornya.
Nafisah berbalik badan menghampiri seseorang yang meneriakinya tadi.
"Fis! Mau kemana?" Tanya Irsyad panik.
Nafisah hanya bergeming gak mendengarkan kata kata Irsyad, dia langsung saja berjalan ke depan.
"Heh kucing gue udah Lo mandiin?" Tanya Nafisah sinis.
"Udah noh, udah kelar! Idiot Lo nyuruh gue ngurusin kucing gak guna"
"Enak aja!, Itu kucing limited edition kalo Lo gak tau! "
"Aneh Lo!"
"Bodoamat"
Tak mau melayani Izzan lagi, Nafisah memilih meninggalkan Izzan dan menyajikan sarapan di meja makan, Nafisah tidak mau pagi harinya menjadi buruk hanya karena melayani Izzan.
****
Susana meja makan cukup sepi, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang saling beradu dengan piring.
Belum ada yang membuka suara saat masing - masing masih fokus sarapan.
Izzan mengambil air minum setelah menghabiskan sarapannya, Izzan meneguk beberapa teguk air menghilangkan rasa serat di tenggorokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anta Habibi Ya Zawji
Teen Fiction⚠️AWAS BAPER⚠️ (DALAM REVISI) Faiha Hana Nafisah. Seorang gadis dengan kepribadian tomboy dan keras kepala. Nafisah pernah di khianati oleh laki-laki yang ia cintai, dari situ Nafisah menjadi gadis yang hilang respect soal percintaan, dia friendly...