acara

1.1K 60 0
                                    

Ingin ku tutup semua pintu yang tertuju pada masalalu, namun sedikit sulit dan menimbulkan rasa bersalah ,karena dia masih hadir di ruang hati yang tersembunyi

Anta Habibi ya zauji

___________________________________

Selesai membuat secangkir kopi , dengan bumbu cinta , Nafisah segera membawa secangkir kopi itu menuju kamar , pasti suami tercintanya sudah menunggunya.

Cklek

Nafisah membuka pintu ,dan segera masuk ke kamar untuk menghampiri Irsyad

Irsyad masih sibuk dengan tugas tugasnya, sampai tidak menyadari keberadaan istrinya.

Nafisah menaruh kopi itu di meja nakas, dan duduk di samping Irsyad ,
"Mas , minum kopinya"ucapnya lembut, dengan segenap keberaniannya nafisajenyebutnya dengan sebutan mas .

Irsyad sontak melirik pada Nafisah " kamu ngomong apa tadi ?"tanya balik Irsyad,

"Minum kopinya" jawabnya mengulangi.

"Bukan yang itu , tapi yang sebelumnya"

Nafisah menggigit bibir bawahnya ,menahan malu yang pasti pipinya sudah merona saat ini, "minum kopinya , Mas sayang" ucap Nafisah lagi dengan menekan nama Mas pada Irsyad.

Irsyad langsung menunjukan senyum manisnya "makasih istriku sayang" Irsyad mengambil secangkir kopi itu dan menikmatinya.

"Fis besok aku mau kerumah temen acara syukuran rumah barunya temen aku, kamu ikut yah"

Nafisah nampak berfikir sejenak "hmm gimana yah"Nafisah masih bingung ,antara ikut atau tidak, bagaimana nanti teman temannya ada di acara itu kan gak lucu.

"Kamu tenang aja, ini cuma acara keluarga kok, gak akan ada teman kampus yang lain " ujar Irsyad, seakan tau ,apa yang ada di pikiran Nafisah.

Bagus deh kalo gak ada temen kampus, tapi kayanya oke juga ikut sama Irsyad" yaudah deh , aku ikut"

"Gitu dong "irsyad mengacak acak rambut Nafisah

"Baru di sisirin , jangan di berantakin lagi " decak Nafisah kesal ,dan merapihkan kembali rambutnya.

"Haha iya maaf maaf "

Nafisah beranjak dari duduknya dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya "hei mau kemana?" Tanya Irsyad antusias

"Cuci muka, lengket banget kayanya " jawab Nafisah masih berjalan menuju kamar mandi tanpa menengok ke arah Irsyad , Irsyad pun hanya mengangguk faham dan melanjutkan aktivitasnya.

Jlebb

"Aaaaaaaaaaa" teriak Nafisah terkejut saat lampu tiba tiba padam.

Irsyad yang mendengar teriakan Nafisah langsung beranjak mencari lilin dan menggedor gedor pintu kamar mandi.

"Fis, kamu gak papa, fis, buka pintunya " irsyad seketika panik, istrinya di dalam tak bersuara dan tidak membukakan pintu.

"Mas, tolong " teriak Nafisah dari dalam setelah beberapa menit tidak ada suara.

Dengan terpaksa Irsyad mendobrak pintu kamar mandi, untunglah tidak terlalu susah, setelah terbuka Irsyad segera masuk dan menghampiri istrinya.

"Fis kamu gak papa" tanya Irsyad panik.

"Air " ucap Nafisah suaranya lirih

"Air?" Irsyad bingung , apa maksudnya dengan air.

"Mata gue perih bego , ini busa nya masih belum di siram " Nafisah auto nge gas lagi, baru saja manis kini berubah lagi menjadi ganas.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang