Setelah puas bermain di rumah Diana, Nafisah langsung pulang kerumah pukul 19:15 malam , Nafisah langsung pergi ke kamarnya untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah keluar dari kamar mandi , Nafisah melihat Irsyad sedang duduk di sofa fokus pada laptopnya .
Nafisah berjalan santai ke arah tempat tidur ," kemana aja baru pulang?", Tanyanya menghentikan langkah nafisah, fiks hari ini Nafisah masih marah sama Irsyad .
"Ke rumah diana"jawab Nafisah datar.
"Udah makan?" Tanya Irsyad lagi
"Belum" Nafisah melewatinya begitu, saja dan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur.
Irsyad menghela nafasnya dan beranjak menghampiri Nafisah , Irsyad duduk di samping nafisah dan mengelus lembut rambutnya " kamu masih marah?" Tanyanya lembut.
"Gak"
"Fis, maaf" Nafisah diam tak menjawab matanya masih fokus pada ponselnya .
"Fis jangan marah lagi dong"
"Enggak, ih jangan ngacak acak rambut aku " Nafisah menepis tangan irsyad kasar .
"Maafin aku dulu" Irsyad tidak bisa diam saat Nafisah marah ,rasanya terasa hampa ,melihat Nafisah seperti ini.
"Siapa yang marah"jawabnya nge gas
"Itu ngomongnya kayak gitu" susah sekali membujuk Nafisah , harus dengan kesabaran ekstra .
"Afiiiii" Nafisah menahan senyum saat Irsyad memanggilnya dengan panggilan itu yang di manja manjakan, persis seperti anak kecil yang membujuk teman nya marah.
"Sayang" Irsyad mendekatkan wajahnya dengan wajah Nafisah , menopang dagunya pada bahu Nafisah , karena Nafisah dalam keadaan sedang tengkurap di kasur.
Nafisah tidak bisa lagi menahan senyumnya , senyuman manisnya mulai terukir lagi ," iya aku maafin, tapi dengan satu syarat"
"Syarat?, Syarat apa?"
"Emmm syaratnya, beliin eskrim sama box eskrim nya sekalian "
"Cuma itu ?"
Nafisah mengangguk "iya"
Cuupppp
"Terkabulkan bidadariku" Irsyad mengecup pipi Nafisah semangat.
"Awas"
"Apanya?" Tanya Irsyad bingung
"Kamunya awas, jangan di sini pegel akunya, udah tau berat "grutunya , Irsyad menyadari dia memeluk Nafisah dari belakang dari posisi tengkurap nya .
"Emang aku berat banget ya?" Tanyanya sok polos
"Berat lah"
"Tapi gak berat kan kalau aku yang di atasnya kamu?" Irsyad menyunggingkan senyum dan mengedipkan sebelah matanya , alhasil Nafisah melempar bantal pada suaminya
"Isshhh dasar mesum, sana pergi jauh jauh"
"Hahaha, kok ngusir sih "
"Bodo amat"
"Makan yuk, kamu kan belum makan"ajak Irsyad , dia hafal betul Nafisah tidak akan mau makan jika moodnya buruk
"Suapin " ck Nafisah sedang ingin di manja , Irsyad tersenyum dan mengangguk.
"Gendong yankk" Nafisah mengangkat kedua tangannya seperti anak kecil yang ingin di gendong oleh ibunya .
Irsyad menggelengkan kepala , sambil berjalan mendekat ke arah Nafisah , dasar manja banget sih " khmmm bidadari lagi pengen di manja yah sekarang " Irsyad merangkul Nafisah dan menggendongnya menuju ruang makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anta Habibi Ya Zawji
Teen Fiction⚠️AWAS BAPER⚠️ (DALAM REVISI) Faiha Hana Nafisah. Seorang gadis dengan kepribadian tomboy dan keras kepala. Nafisah pernah di khianati oleh laki-laki yang ia cintai, dari situ Nafisah menjadi gadis yang hilang respect soal percintaan, dia friendly...