Drama kafe

544 44 5
                                    


"Hai Fis!" Sapa seseorang yang tiba tiba berdiri di hadapan Nafisah.

Nafisah yang tengah memainkan ponselnya pun mendongakkan kepalanya, melihat siapa yang menyapanya.

"Hai" balas Nafisah datar.

"Hmm ... Lo makan di sini juga?" Tanyanya sok akrab.

Nafisah menghela nafas panjang dan mematikan ponselnya." Iya, sekalian lewat gue laper"

"Hmm gitu, pas banget yah kita ketemu di sini, emang yah jodoh gak akan kemana!" Ucapnya dengan percaya diri penuh.

Nafisah memutar bola matanya malas," dih apaan sih, Lo ngapain di sini ? Ngikutin gue yah"

"Gue gak ngikutin Lo, tapi takdir yang mempertemukan kita" balasnya sembari memberikan senyuman.

"Ck. Gak jelas banget Lo Vikri!" Kesal Nafisah . Yah orang yang sedang berbicara dengan Nafisah adalah Vikri.

Vikri malah ternyum seraya menatap Nafisah, sifat Nafisah yang selalu dingin dan jutek membuatnya semakin terpesona oleh sosok Nafisah.

"Imut banget sih" goda Vikri seraya tersenyum lagi memandang Nafisah.

Nafisah menatap Vikri dengan raut wajah bete nya."apaan sih "

"Gue baru lihat ternyata ada cewe yang kalo lagi marah imutnya nambah, apalagi cantiknya" ucap Vikri membuat Nafisah semakin muak.

" Lo gombalin gue?" Pekik Nafisah merasa sangat kesal.

Vikri tersenyum " gue lagi gombalin bidadari"

"Cih, pergi sana! Ngapain sih di sini" usir Nafisah dengan nada juteknya.

"Lo ngusir gue?"

"Ya"

"Lembut banget ngusirnya, tapi gue mau tetep di sini gimana?" Ujar Vikri penuh harap.

"Gak boleh!" Tegas Nafisah masih dengan nada juteknya kali ini suara Nafisah naik satu oktav.

"Kok gak boleh sih" cibir Vikri memasang wajah melasnya.

"Gue bilang gak boleh yah gak boleh!!" Tegas Nafisah sekali lagi . Malam ini Vikri benar benar membuat mood nya buruk.

"Lo sendirian,kan. Jadi biar gue temenin" ucapnya lagi memaksa.

"Gue gak sendirian!"

"Sama siapa?" Bingung Vikri pasalnya kursi yang berada di hadapan Nafisah sedang kosong saat ini.

"SAMA GUE!" Teriak Irsyad yang tiba tiba muncul di belakang Vikri. Irsyad menatap Vikri datar. Nafisah tersenyum puas saat Irsyad sudah ada di hadapannya saat ini.

Setidaknya Irsyad bisa mengusir Hama yang sedang singgah di antara dua bunga yang sedang mekar.

Vikri sedikit terkejut saat melihat Irsyad yang tiba tiba datang di belakangnya.

Namun detik berikutnya Vikri malah tersenyum ke arah Irsyad." Hai kak"

Irsyad menatap Vikri bingung saat Vikri menyapanya. " Lo kenal gue?"

Vikri mengangguk semangat." Kak Irsyad kan?"

Irsyad sempat di buat takjub oleh Vikri, sepetinya mereka tidak pernah bertemu sebelumnya, tapi kenapa Vikri bisa mengenalnya.

"Iya gue Irsyad. Tau dari mana Lo? Perasaan kita gak pernah ketemu" ujar Irsyad mencoba mengingat ngingat. Apakah dia pernah bertemu dengan Vikri di lain tempat.

"Kita emang gak pernah ketemu, tapi gue tau aja orang orang yang dekat dengan Nafisah"

"Maksudnya?" Tanya Irsyad semakin bingung. Sedangkan Nafisah sudah jengah dengan perbincangan mereka, tapi Nafisah juga penasaran bagaimana Vikri mengenal Irsyad.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang