beautiful night

1.3K 70 0
                                    

Di lorong kampus , Nafisah yang sedang jalan sendirian , karena teman temannya sudah pulang duluan, seperti biasa karena tugas tugas yang banyak membuat Nafisah terlambat pulang.

Kampus sudah mulai sepi ,hanya ada beberapa yang masih di sini main basket , sambil berjalan gadis itu memainkan ponselnya.

"Khmmm" dehem seseorang yang tiba tiba berada di samping Nafisah, tapi Nafisah masih tak acuh padanya, karena dia tau siapa yang ada di pinggirnya saat ini.

"Masih ngambek?"tanyanya

"Tau ah " jawab Nafisah ketus ,dan mempercepat jalannya, Irsyad pun tak kalah cepat ,dan mencegat nafisah dari depan.

"Maaf "Irsyad menunjukan puppy eyes nya , nadanya melembut.

"Minggir, gue mau pulang"usir nafisah ,seraya menggeser tubuh irsyad kasar.

Irsyad menahan tangan Nafisah yang hendak pergi,"pulang sama aku yah"

Nafisah menatap sinis ke arah Irsyad " enggak" tolak Nafisah ,dan melepaskan tangannya dari genggaman Irsyad .

"Fis , kamu masih marah sama aku, ?"

"Menurut Lo,"

"Maaf Nafisah , aku salah , pliss maafin aku,aku janji gak akan ulangi lagi " Irsyad malah bertingkah konyol di hadapan Nafisah , ia malah jongkok dan memegang kedua kupingnya untuk permintaan maaf .

Nafisah sempat terkejut melihat tingkah Irsyad yang seperti anak kecil, Nafisah menahan tawanya, dan tetap pada ekspresi datarnya

"Gue mau pulang, minggir Lo"usir Nafisah lagi.

Irsyad berdiri dan tersenyum manis, membuat Nafisah bergidik ngeri , tiba tiba saja Irsyad menggandeng tangan Nafisah,dan mencubit singkat pipinya.

"Ayo sayang , kita pulang " Irsyad menarik lembut tangan Nafisah , Nafisah masih terdiam , namun tidak lama dia berontak.

"Eh lepasin tangan gue, gak usah modus"grutu nafisah , apa apaan Irsyad ini, inget yah Nafisah Lo gak boleh kalah, sama rayuan dan gombalan dia .

"Bodoamat, kali ini gak bakal gue biarin Lo pergi, kalaupun dari kehidupan gue"tegas Irsyad ,

What kali ini Irsyad mengatakan lo_gue pada nafisah , sungguh ini suatu hal yang ajaib.

"Tapi gue mau pulang sendiri"tolak Nafisah lagi , dia akan berusaha sekeras mungkin agar tidak pergi dengan Irsyad, Nafisah masih marah pada Irsyad.

"Gue gak akan izinin Lo pulang sendiri" tegas Irsyad lagi , Irsyad tak mau mendengarkan Nafisah kali ini , dia masih menarik tangannya , mengajaknya ke parkiran .

"Irsyad pokoknya lepasin gue" Nafisah masih keras kepala, Irsyad tak perduli , terserah nafisah mau apa ? Tapi kali ini irsyad tidak akan membiarkan Nafisah pergi.

"Irsyad Lo denger gue gak?"

"Irsyad lepasin"

"Masuk sayang, udah jangan banyak cingcong, aku tau kamu pengen aja bareng aku, tapi kamunya keras kepala, jangan sok soan marah deh , udah masuk aja" suruh Irsyad agar Nafisah masuk mobil ,

Jeuh sejak kapan irsayad jadi cerewet sekarang,? Dengan malas nafisah akhirnya mengalah , dan masuk kedalam mobil , karena mau bagaimana pun juga Irsyad akan tetap memaksanya.

"Nah gitu dong cantik" Irsyad menutup pintu mobil bagian Nafisah , dan duduk di bagian pengemudi.

Irsyad menstater mobilnya, dan melaju dengan kecepatan sedang.

Suasana garing sekarang , nafisah sedari tadi hanya diam, Irsyad mengerti mungkin nafisah masih kesal padanya.

Irsyad mengelus tangan Nafisah ,namun berhasil di tepis oleh Nafisah " gak usah modus" ingat Nafisah pada irsayad.

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang