percaya

524 42 0
                                    


Kunci dari sebuah hubungan adalah untuk saling percaya bukan curiga
Saling mendukung bukan mengekang
Saling jujur bukan menutup nutupi

...

siang ini nafisah pulang lebih cepat dari sebelumnya dan masih punya waktu sekitar satu jam untuk menyiapkan makanan dan mengantarkannya ke rumah sakit.

Diana dan yang lainnya sudah pulang terlebih dahulu hanya Nafisah yang tidak ikut karena ada urusan tertentu . Nafisah segera melajukan mobilnya untuk pulang ke rumah lebih cepat , dan tidak ingin membuang buang waktunya.

***

mobil terparkir asal di halaman rumah saking semangantnya nafisah segera masuk ke rumahnya menuju ke dapur. Hari ini harus masakan yang lebih spesial agar sang suami tidak pernah bosan memakan makanan yang dia masak dengan penuh cinta.

"bi ani , stok sayur masih ada?" tanya nafisah sembari memakai celemek kesukaannya.

bi ani yang tengah mencuci piring menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah Nafisah ," masih ada nyonya , sebagian sama bibi di taruh di kulkas " ujar bi Ani semangat.

"Oke bi, habis cuci piring nanti tolong bantu Nafisah yah masakin buat mas Irsyad makan siang lagi " seru Nafisah

Bi Ani tersenyum seraya menaruh beberapa piring ke dalam rak piring ,"wah nyonya semangat sekali masaknya buat tuan "

"Hehe iya Bi , Nafisah seneng deh Irsyad semangat banget makan masakan Nafisah "

"Bagus atuh kalau gitu nyonya , tuan juga jadi lebih semangat kerjanya "

"Iya Bi "

"Bibi sudah selesai nih cuci piringnya , hari ini kita masak apa?" Tanya bi Ani.

Nafisah terdiam nampak berfikir ," hmmm masak apa yah?"

"Tumis kangkung saus tiram sama ayam goreng aja deh Bi, biar cepet matangnya " lanjut Nafisah . Bi Ani mengangguk dan segera mempersiapkan semua bahan bahan yang akan di siapkan .

***

Di lain tempat . Irsyad baru saja keluar dari ruang operasi setelah menangani pasiennya , namun tiba tiba saja matanya melihat seseorang yang tengah berlari ke arahnya .

Irsyad memperjelas pandangannya melihat siapa yang berlari ke arahnya.

Dan..

Bruukk.

Dengan gerakan cepat tak terkendali seseorang memeluk Irsyad dan menangis pada dada bidang Irsyad .

"Hikh hikh hikh syad tolong mamah aku syad , mamah aku kenapa?" Ucapnya di barengi dengan Isak tangis .

"Rin kamu tenang dulu yah , coba jelasin baik baik " suruh Irsyad seraya melepaskan pelukan Sherin pelan pelan.

Sherin menunduk dan menyeka air matanya ,namun isapannya masih terdengar jelas.

"Hikh , mamah syad !" Serunya lagi

"Tante Elya kenapa?" Tanya Irsyad masih dengan kebingungan.

"Mamah tiba tiba ngerasa kaku di badannya , padahal tadi biasa biasa aja " jelas Sherin masih syok .

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang