barakallah

821 57 4
                                    


Lima huruf yang selalu menjadi alasan hati ini untuk bahagia atau menangis , yakni C.I.N.T.A ....

___________

Irsyad membaringkan Nafisah di atas kasur , dan menyelimuti sang istri lalu mencium lama keningnya .

"Mas, maaf yah gara gara aku kamu gak jadi pergi ke rumah sakit "

"Shutt, jangan ngomong gitu , karena kamu lebih penting dari apapun " ucap Irsyad.

Nafisah tersenyum dia merasa adalah satu satunya wanita yang paling beruntung di dunia memiliki suami seperti Irsyad .

Ya Allah tetap jaga dia untukku , tetap takdirkan dia untukku , tetap jadikan dia jodohku dunia dan akhirat.

Nafisah meraih tangan Irsyad yang sedang duduk di sampingnya , Nafisah mencium tangan suaminya .

" makasih selalu mendampingi aku , makasih selalu sabar ngadepin sikap aku , makasih selalu ada untukku " ucap Nafisah , air matanya mengalir begitu saja , entah sejak kapan dia jadi mudah menangis begini.

"Iya sama sama, ini juga udah jadi kewajiban aku sebagai suami kamu , tetap semangat dan jangan pernah putus asa, tetap menjadi Nafisah yang selalu manis " Irsyad menggenggam tangan Nafisah balik .

"Jangan jadi Nafisah yang ganas kayak tadi " bisik Irsyad terdengar jelas di kuping Nafisah.

Nafisah mendengus kesal " aku juga enggak sadar mas bisa lakuin itu " lirih Nafisah

"Itu artinya kamu di bisikin syetan , mangkanya kamu harus belajar untuk mengontrol emosi jangan sampai di kuasai oleh emosi kamu sendiri"

"Iya mas, aku akan berusaha "

***

Siang hari yang lumayan trik ,mampu membuat dahaga, setelah melaksanakan sholat Dzuhur ,Irsyad bergegas untuk rapih rapih.

Nafisah yang baru saja selesai mengambil wudhu merasa aneh dengan Irsyad yang terlihat seperti terburu buru.

"Mau kemana mas ?" Tanya Nafisah bingung yang masih berdiri di ambang pintu kamar mandi.

Irsyad sempat kaget mendengar suara Nafisah ",eh fis, ini aku mau ada urusan keluar dulu yah " ucapnya seraya menyemprotkan minyak wangi.

Nafisah menautkan keningnya bingung ," urusan?,"

"Iyah"

"Urusan apaan?"

"Biasa acara dadakan, udah yah aku mau berangkat dulu , jangan lupa makan siang " Irsyad berjalan menghampiri Nafisah .

"Eittt mau ngapain?" Tanya Nafisah menghentikan langkah Irsyad yang mau memciumnya.

"Mau cium dulu " jawab Irsyad sok polos

"Aku punya wudhu mas, nanti batal "

Irsyad memperhatikan Nafisah , ternyata benar saja ,wajahnya Nafisah memang masih basah dengan air wudhu .

Irsyad tersenyum " hehe iya lupa , yaudah aku berangkat dah "

"Hati hati sayang"

"Eh fis, itu apaan item di kening kamu " Irsyad menunjuk ke arah kening Nafisah.

"Apaan ?"

Anta Habibi Ya ZawjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang